Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun 2023 naik menjadi Rp 460 triliun. Angka ini lebih besar ketimbang target tahun ini, yakni Rp 373 triliun.
Airlangga menargetkan porsi kredit perbankan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM terus meningkat. “Selama ini hanya sekitar 20 persen atau Rp 1.200 triliun. Sudah lima tahun,” kata Airlangga dalam acara Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Smesco Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
“Oleh Pak Presiden akan dinaikkan menjadi Rp 1.800 triliun di tahun 2024,” imbuhnya.
Lebihh lanjut, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, optimistis Rp 406 triliun yang ditargetkan pada tahun 2023 bisa terserap secara menyeluruh.
“Karena ini target kita ingin sampai 30 persen kredit perbankan untuk UMKM di tahun 2024. Oleh karena itu KUR terus kami tingkatkan,” ujar Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
Kendati demikian, Teten mengatakan perlu ada strategi khusus. “Kalau sekarang misalnya dengan regulasi yang Rp 100 juta tanpa agunan, kan realitasnya harus tetap ada agunan,” ujar Teten. Pihaknya pun bersama Kemenko Perekonomian sedang menyiapkan pilot project untuk klasterisasi UMKM.
Dengan klaster tersebut, lanjut Teten, UMKM bisa dimasukkan ke klaster digital, klaster ritel modern, dan sebagainya. “Itu bisa kita masukan ke program KUR klaster yang bisa menyerap sampai Rp 500 juta per orang. Saya kira dengan strategi itu kita bisa,” ucapnya.
Baca Juga: Tak Sampai 1 Persen Petani Kecil yang Bisa Akses KUR, Guru Besar IPB Cerita Akar Masalah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini