Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan biaya pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
"Anggarannya sudah kita buat perkiraan, pokoknya ada angkanya. Yang pasti lebih dari Rp 1 triliun," ujar Bambang saat ditemui di kantor Bappenas, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota, Ini 3 Provinsi yang Diusulkan ke Presiden
Bambang menjelaskan, untuk pembiayaan pemindahan Ibu Kota, Bappenas akan mengembangkan skema pembiayaan melibatkan pihak swasta sehingga tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
"Kita dalam diskusi penyiapan kajian. Kita juga sudah berinteraksi dengan pengusaha untuk melihat sejauh mana minat mereka jika dilibatkan kerja sama pemerintah swasta," katanya.
Bappenas telah menyerahkan kajian awal terkait dengan rencana pemindahan Ibu Kota kepada Presiden Joko Widodo pada Rabu, 3 Januari 2018
"Ya, hasil kajian awal kemarin sudah dilaporkan kepada Presiden. Ya, arahannya kita akan bahas lebih detail lagi," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan kajian tahap awal tersebut masih berfokus pada pemilihan lokasi Ibu Kota yang mengerucut pada tiga kandidat, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, serta Kalimantan Timur.
Menurut Bambang, ketiga kandidat ibu kota tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sebagaimana yang dijabarkan pada kajian tersebut.
ANTARA