Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pendatang Baru Manfaatkan Angkutan Umum

Gelombang balik pemudik masih berlangsung hingga pertengahan Juni.

12 Juni 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Arus balik menuju Garut kota di tanjakan Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Juni lalu. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Pergerakan pendatang baru menuju Jakarta dan sekitarnya diperkirakan tidak menimbulkan kepadatan selama arus balik Idul Fitri, terutama di jalan tol. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengatakan populasi baru cenderung tak berangkat secara terburu-buru. "Sebagian besar pekerja nonformal dan cenderung naik transportasi umum, seperti kereta atau bus," kata dia kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Budi, potensi kemacetan saat arus balik murni disebabkan oleh kendaraan yang semula berangkat dari perkotaan. Merujuk data Kementerian Perhubungan, 40 persen dari 4,3 juta pengguna mobil pribadi asal Jakarta dan sekitarnya memilih jalan tol Trans Jawa sebagai jalur pulang kampung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kalangan urban, Budi melanjutkan, akan menghindari membawa kendaraan asal daerah. "Mereka tak pede (percaya diri), apalagi pemakai sepeda motor dengan pelat nomor luar Jakarta."

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan memprediksi adanya tambahan penduduk setelah Lebaran. Dari hasil survei, terdapat 31 persen atau 4 juta dari 14,9 juta orang pemudik Ibu Kota mengungkapkan rencana membawa saudara dari kampung halaman.

Dinamika Arus Balik Jabodetabek 2019

Direktur Jenderal Angkutan Jalan dan Multimoda Perhubungan Darat, Ahmad Yani, mengatakan arus balik masih berlangsung hingga pertengahan bulan ini. Meski sebagian besar kendaraan sudah kembali pada akhir pekan lalu, terdapat sisa pemudik di sejumlah moda transportasi, seperti kapal laut yang durasi perjalanannya lebih lama.

"Kalangan seperti wirausaha bisa lebih lama dan bebas pulangnya," ucap Yani. Dia tak menampik bila sisa arus balik itu termasuk dengan masyarakat yang mengadu nasib ke Ibu Kota.

Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Irra Susiyanti, mengatakan hanya tinggal

25 persen kendaraan pemudik yang belum kembali melalui jalan tol. "Bila dibandingkan dari total 1,21 juta kendaraan yang melintas pada H-7 sampai H-1 Lebaran."

Ketua Forum Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia, Aditya Dwi Laksana, mengatakan hanya sedikit pendatang baru yang menggunakan kereta api saat arus balik. "Karena keterisiannya selalu seratus persen, pasti tiket ke arah Jakarta juga sudah dipesan pemudik," ujarnya. "Mereka akan memanfaatkan perjalanan berikutnya, bisa setelah arus balik atau bahkan sampai akhir Juni." YOHANES PASKALIS PAE DALE


Bertumbuh Setiap Tahun

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus