Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pengertian Motivasi, Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan reaksi untuk meraih tujuan. Ini penjelasan lengkap.

23 Desember 2024 | 12.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Motivasi merujuk pada suatu dorongan yang membuat manusia mampu untuk melakukan sesuatu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tanpa adanya motivasi, hasil yang diraih menjadi tidak maksimal atau tidak akan sesuai dengan harapan yang direncanakan sejak awal, sehingga cenderung mengecewakan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir digitallib.iainkendari.ac.id, motivasi secara etimologis berasal dari bahasa Inggris, yaitu motive, yang berarti gerakan, alasan, atau sebab. Ini penjelasan lengkapnya. 

Pengertian Motivasi

Motivasi adalah unsur penting dalam aktivitas kerja yang menjadi kekuatan pendorong dari terwujudnya perilaku. Motivasi juga dapat didefinisikan sebagai faktor kejiwaan dan sikap mental manusia yang memicu kegiatan atau gerakan serta menyalurkan tindakan ke arah pencapaian kebutuhan. 

Pengertian motivasi lainnya adalah konstruksi hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan keinginan, intensitas, arah, dan komitmen perilaku yang diarahkan oleh tujuan. 

Motivasi juga diartikan sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan reaksi untuk meraih tujuan. 

Senada dengan hal itu, menurut jurnal.uinsyahada.ac.id, motivasi merupakan keadaan yang mengaktifkan kondisi-kondisi atau memberikan dorongan kepada manusia untuk bertingkah laku demi mencapai tujuan. 

Definisi lain dari motivasi, yaitu perubahan energi dari dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. 

Tujuan Motivasi

Adapun tujuan dari motivasi, di antaranya:

-   Untuk memperoleh hasil tertentu.

-   Untuk meningkatkan prestasi.

-   Untuk menimbulkan rasa percaya pada diri-sendiri.

-   Untuk menimbulkan rasa kasih sayang.

-   Agar dapat meniru perbuatan-perbuatan yang baik dan menjauhi perilaku tercela. 

Fungsi Motivasi

Terdapat tiga fungsi motivasi, meliputi:

-   Merangsang timbulnya perbuatan atau aktivitas tertentu.

-   Menuntun perilaku atau aktivitas dalam mencapai tujuan yang direncanakan.

-   Sebagai penggerak atau kekuatan untuk menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan atau aktivitas. 

Jenis-Jenis Motivasi

Motivasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 

Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik merupakan motif-motif yang berasal dari dalam diri setiap orang untuk melakukan sesuatu. 

Untuk menjadi aktif dalam mencapai tujuan, seseorang tidak dirangsang oleh faktor-faktor dari luar, tetapi dorongan muncul dari dalam diri-sendiri. 

Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang berasal dari luar untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian, seseorang yang melakukan sesuatu didorong oleh pengaruh luar, baik dalam bentuk ketakutan atau keterpaksaan yang mengakibatkan terjadinya perilaku. Misalnya, seorang siswa terpaksa belajar karena harus menghadapi ujian. 

Macam-Macam Motivasi

Terdapat beberapa macam motivasi, meliputi:

-   Motivasi yang berupa kebutuhan-kebutuhan organis, yaitu dorongan yang berhubungan dengan keperluan dari dalam tubuh, seperti makan, olahraga, dan istirahat.

-   Motivasi darurat, yaitu dorongan yang bertujuan untuk menyelamatkan, membalas, usaha, atau mengejar sesuatu.

-   Motivasi objektif, yaitu dorongan yang diarahkan kepada tujuan tertentu di sekitar, yang mencakup eksplorasi, manipulasi, dan memberikan perhatian. 

Teori Motivasi

Adapun beberapa teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli psikologi, di antaranya: 

Teori Hedonisme

Teori hedonisme mengacu pada kecenderungan manusia untuk mencari kesenangan dan menghindari kesusahan. 

Dalam memecahkan masalah, seseorang cenderung memilih alternatif yang dapat mendatangkan kebahagiaan daripada yang menyebabkan kesulitan atau penderitaan. 

Teori Naluri (Psikoanalisis)

Teori naluri merujuk pada motivasi yang berasal dari kekuatan biologis bawaan yang dapat menentukan tujuan dan perbuatan yang akan dilakukan. 

Motivasi secara naluriah pada manusia mencakup dorongan untuk mempertahankan dan mengembangkan diri-sendiri maupun mengembangkan jenisnya. 

Teori Reaksi yang Dipelajari

Teori reaksi yang dipelajari berpandangan bahwa perilaku manusia tidak berdasarkan naluri, tetapi pola-pola tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di sekitar. 

Teori yang dikenal juga sebagai teori lingkungan kebudayaan tersebut memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu karena pengaruh norma-norma di lingkungan. 

Teori Daya Pendorong

Teori daya pendorong merupakan perpaduan antara teori naluri dan teori reaksi yang dipelajari. Naluri dalam teori daya pendorong hanya dijadikan sebagai pemicu untuk melakukan sesuatu, tetapi teknik atau metode yang digunakan pada masing-masing individu dapat berbeda. 

Teori Kebutuhan

Teori motivasi berupa kebutuhan pada hakikatnya menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan manusia hanya untuk memenuhi kebutuhan. 

Oleh karena itu, apabila seseorang memberikan motivasi kepada orang lain, maka harus terlebih dahulu memahami kebutuhan orang-orang yang akan dimotivasi. 

Contoh Motivasi

Berikut beberapa contoh motivasi:

-   Siswa yang ingin mendapatkan nilai bagus terus belajar rutin.

-   Karyawan yang ingin mendapatkan promosi jabatan terus meningkatkan performa kerjanya.

-   Seseorang berolahraga secara teratur agar bisa menurunkan berat badan.

-   Seorang pria mengikuti komunitas sosial untuk menemukan pasangan hidup.

-   Dosen giat menulis jurnal ilmiah untuk memperoleh gelar profesor. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus