Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pengguna Angkutan Umum untuk Mudik Lebaran Meningkat

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum saat mudik Lebaran mencapai 27,5 juta.

12 April 2025 | 14.43 WIB

Arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta, 29 Maret 2025. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa ada sekitar dua ratus tujuh belas ribu penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir selama periode 21 Maret-11 April 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta, 29 Maret 2025. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa ada sekitar dua ratus tujuh belas ribu penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir selama periode 21 Maret-11 April 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum saat mudik Lebaran mencapai 27,5 juta penumpang. Jumlah itu naik 8,5 persen dibanding tahun lalu yang tercatat sebanyak 25,3 juta penumpang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berdasarkan jumlah tersebut, kereta api merupakan moda transportasi dengan jumlah penumpang tertinggi saat periode Lebaran, yaitu 8.293.362 penumpang. Jumlah penumpang terbanyak kedua yaitu moda transportasi air yang mencapai 8.072.613 penumpang. Kemudian disusul dengan moda transportasi udara yang mencapai 5.608.370 penumpang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara persentase, kata Dudy, lonjakan penumpang tertinggi terjadi pada moda transportasi air, yang naik sebesar 21,19 persen. “Adapun untuk kereta api naik sekitar 3,24 persen,” kata Dudy saat jumpa pers di kantornya, Sabtu, 12 April 2025.

Di lain sisi, Dudy mengatakan peningkatan jumlah kendaraan yang melewati jalan tol dari Jakarta juga meningkat. Jumlahnya mencapai 7.095.675 kendaraan atau naik 8,84 persen dibandingkan 2024.

Meski demikian, Dudy mengatakan jumlah pemudik secara nasional pada Lebaran tahun ini mengalami penurunan dari 162,2 juta pemudik menjadi 146,67 juta pemudik. Jumlah itu turun sekitar 4,69 persen.

Dia mengatakan selama beroperasi sejak tanggal 21 Maret lalu, posko angkutan Lebaran mencatat tingkat mobilitas kumulatif di Indonesia mencapai 358 juta pergerakan. Jumlah itu didapat dari pemetaan pergerakan masyarakat melalui mobile positioning data atau MPD operator seluler.

Dudy menambahkan, angka kecelakaan angkutan darat juga mengalami penurunan. Dia mengatakan kejadian kecelakaan tercatat 4.640 kasus, turun 34,31 persen dibandingkan tahun lalu.

“Penurunan kasus kecelakaan ini cukup signifikan, dan merupakan hasil koordinasi lintas stakeholder,” ujarnya.

Nandito Putra

Lulus dari jurusan Hukum Tata Negara UIN Imam Bonjol Padang pada 2022. Bergabung dengan Tempo sejak pertengahan 2024. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus