Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pengguna Aplikasi Finansial Pluang Naik Jadi 6,7 Juta, Mayoritas Milenial

Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew mengatakan mayoritas pengguna Pluang merupakan milenial berusia 18-35 tahun.

31 Mei 2022 | 17.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew mengatakan saat ini sudah memiliki pengguna aplikasi terdaftar 6,7 juta. Jumlah itu meningkat dibandingkan November 2021 yang sebanyak 4 juta pengguna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini menarik jika dibandingkan dengan investor misal dengan di pasar modal yang ada 8 juta. Pluang sebagai platform sudah bisa mendapatkan penggunaan terdaftar mendekati 7 juta," kata Wilson saat berkunjung ke kantor Tempo pada Selasa, 31 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan pertumbuhan pengguna luar biasa. Hal itu, menunjukkan tren berinvestasi di masyarakat yang terus meningkat.

Menurutnya, mayoritas pengguna Pluang merupakan milenial berusia 18-35 tahun, yang berinvestasi di bawah Rp 10 juta per orang. Namun, kata dia, juga ada pengguna segmen usia di atas 40 tahun atau lebih mapan. Dan mereka berinvestasi di atas Rp 10 juta.

"Pengguna paling banyak berinvestasi pada instrumen emas, hampir mendekati separuh pengguna kami," ujarnya.

Menurutnya, yang menarik berinvestasi menggunakan Pluang, adalah dapat dimulai dengan nilai kecil. Misalnya berinvestasi emas, dapat dimulai dengan membeli 0,01 gram atau senilai Rp 10 ribu.

Dia menuturkan Pluang memang bertujuannya memberikan akses lebih mudah untuk berinvestasi dengan target utama investor ritel.

Sedangkan misi Pluang adalah memperkenalkan berbagai instrumen investasi dan membuat pengguna bisa berinvestasi dengan bijak."Mungkin belakangan banyak topik hangat soal investasi bodong. Kami berupaya memecahkan mitos itu, bahwa investasi tidak selamanya jelek, yang penting kita harus paham seperti apa produk investasi dan risikonya," ujar dia.

Dia menekankan bahwa dalam berinvestasi pasti naik turun. Karena itu, dia memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa berinvestasi itu bukan cara cepat menjadi kaya, tapi bagaimana pengguna mengelola keuangan yang baik untuk tujuan finansial ke depan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus