Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Penjualan mobil sepanjang semester I 2021 meningkat 33,5 persen.
Produsen otomotif memperkuat penjualan melalui jalur digital.
PPKM darurat diprediksi tidak akan banyak mempengaruhi penjualan.
JAKARTA - Pelaku industri otomotif optimistis penjualan mobil akan tetap positif di tengah pembatasan aktivitas masyarakat. Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, mengatakan berbagai kebijakan pembatasan aktivitas publik, seperti pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan darurat, adalah tindakan sementara untuk menekan penularan Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau PPKM darurat berhasil, justru optimisme ekonomi ke depan akan naik," tutur Bob Azam kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat realisasi penjualan mobil di dalam negeri hingga semester I 2021 sudah mencapai 387.873 unit. Angka ini meningkat 33,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 290.582 unit.
Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, meyakini hal serupa. Dia menyebutkan, keputusan pemerintah memperpanjang pelonggaran pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil berkapasitas 1.500 cc menjadi nol persen hingga Agustus 2021 banyak menyokong penjualan.
Pemerintah awalnya memberikan diskon PPnBM 100 persen mulai 1 Maret hingga akhir Mei 2021. Selanjutnya, pada Juni hingga Agustus, diskon PPnBM berkurang menjadi 50 persen, dan pada September–November menjadi 25 persen. Insentif PPnBM 100 persen kemudian diperpanjang pada awal Juli lalu.
Suasana showroom mobil Auto2000 Kapuk, Jakarta, 16 Maret 2021. Tempo/Tony Hartawan
Selama masa PPKM darurat, ujar Billy, beberapa bengkel Honda Prospect yang telah memiliki izin operasi tetap berjaga untuk melayani konsumen. Sedangkan untuk mendukung penjualan, Honda Prospect berfokus pada penjualan daring dan memperkuat pemasaran melalui jalur digital.
"Dari data konsumen yang kami dapat, kontribusi penjualan (daring) sudah lebih dari 60 persen," tutur Billy.
Strategi memperkuat penjualan melalui jalur digital juga diterapkan oleh Toyota Astra Motor. Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, mengungkapkan bahwa perusahaan ini bisa tetap mendukung kebutuhan pelanggan, dari pencarian informasi hingga melakukan pembelian dengan memanfaatkan kanal digital.
Henry mengatakan, Toyota mulai menggeser pola berbelanja konsumen sehingga calon pembeli tidak perlu datang ke dealer untuk bertanya langsung kepada pramuniaga. Pelanggan bisa menggunakan fitur chat untuk berkomunikasi, aplikasi mToyota, ataupun memanfaatkan fitur live showroom.
“Sementara untuk transaksi pembelian, Toyota menyediakan fitur virtual expo. Dan untuk pemeliharaan kendaraan, pelanggan bisa menggunakan HaloBeng untuk berkonsultasi dengan teknisi Toyota,” dia menuturkan.
Kepala Divisi Pemasaran dan Hubungan Pelanggan PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso, memperkirakan penjualan mobil secara keseluruhan pada tahun ini bisa melebihi target Gaikindo yang sebesar 750 ribu unit.
Pada saat pemerintah mengumumkan pelonggaran PPnBM pada Februari lalu, ia mengklaim telah memproyeksikan penjualan sepanjang 2021 bisa menembus 850 ribu unit. "Meski ada PPKM darurat, kami memprediksi pertumbuhan pasar otomotif tidak akan jauh dari prediksi semula."
Penjualan mobil Daihatsu pada Juni lalu naik 86,3 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 8.310 unit. Sepanjang semester I, penjualan Daihatsu juga naik 50,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. "Kami berhasil menjual sekitar 15,5 ribu unit untuk penjualan wholesale pada Juni lalu, dan 74,8 ribu unit sepanjang semester I," kata Hendrayadi.
LARISSA HUDA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo