Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Perang Dagang AS - Cina, Khofifah Minta Pengusaha untuk Tidak PHK Pekerja

Alih-alih PHK, Khofifah menyarankan agar perusahaan mengurangi jam kerja atau maksimal mengurango hari kerja terlebih dulu.

15 April 2025 | 15.24 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) memberikan pernyataan seputar antisipasi menghadapi dampak perang dagang Amerika Serikat-Cina seusai bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 15 April 2025. TEMPO/Septhia Ryanthie
Perbesar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) memberikan pernyataan seputar antisipasi menghadapi dampak perang dagang Amerika Serikat-Cina seusai bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 15 April 2025. TEMPO/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Solo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membeberkan langkah-langkah yang sudah diambil dalam mengantisipasi dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina terhadap perekonomian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mantan Menteri Sosial di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menyatakan telah menjalin komunikasi dengan kalangan pengusaha. Ia juga mewanti-wanti kepada para pengusaha agar tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami mengundang Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) terutama yang karyawannya di atas 4 ribu orang. Prinsip pertama, jangan ada PHK,” ujar Khofifah saat ditemui wartawan seusai menyambangi Jokowi di kediaman Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 15 April 2025. 

Jika terpaksa harus ada pengurangan produksi, ia menyarankan agar perusahaan mengurangi jam kerja atau maksimal mengurango hari kerja terlebih dulu. "Kalau ada pengurangan produksi, ya boleh pengurangan jam kerja atau maksimal pengurangan hari kerja," katanya.

Khofifah menyatakan tidak ingin perang tarif itu membuat kekhawatiran di kalangan masyarakat. "Hal-hal seperti ini kan memang tidak boleh menimbulkan kegalauan, kekhawatiran, kegusaran di suasana-suasana itu memang kita bangun bersama." 

Pembicaraan soal antisipasi menghadapi dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina itu diakui Khofifah juga sempat disinggung saat bertemu dengan Jokowi Selasa siang itu. Selain Khofifah, turut hadir jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur yaitu Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nanang Avianto Sugianto dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin. 

Khofifah mengatakan kedatangan mereka ke kediaman Jokowi untuk bersilaturahmi. “Kami silaturahmi, halalbihalal dan kebetulan kami diterima hari ini," ucap dia. 

Ia menyebut dalam pertemuan dengan Jokowi itu pembicaraan sempat menyinggung tentang kondisi terkini perekonomian termasuk perang tarif Amerika Serikat dan Cina tersebut. "Pembicaraan tadi cair, beliau (Jokowi) update bagaimana dampak ekonomi trade war ya, antara perang tarif Amerika Serikat dan Cina yang terjadi di seluruh dunia. Masukan dari Pak Jokowi banyak, di antaranya itu," ungkap Khofifah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus