Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Perdagangan Saham di BEI dalam Sepekan Positif, tapi IHSG Turun 3,95 Persen

Perubahan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan turun sebesar 3,95 persen menjadi berada pada level 6.258,179 dari 6.515,631 pada pekan lalu.

22 Maret 2025 | 21.23 WIB

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ketika inspeksi mendadak pimpinan DPR RI dan Komisi XI DPR RI di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2025. Tempo/Amston Probel
Perbesar
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ketika inspeksi mendadak pimpinan DPR RI dan Komisi XI DPR RI di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2025. Tempo/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan perdagangan saham periode 17-21 Maret 2025 ditutup pada zona positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan, yaitu sebesar 61,83 persen menjadi Rp15,21 triliun dari Rp9,40 triliun pada pekan sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Data perdagangan saham BEI selama periode 17–21 Maret 2025 ditutup pada zona positif,” kata Sekretaris Perusahaan Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kemudian kenaikan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan yaitu sebesar 18,63 persen menjadi 20,53 miliar lembar saham dari 17,31 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Peningkatan juga dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 11,15 persen, menjadi 1,20 juta kali transaksi dari 1,08 juta kali transaksi pada pekan lalu. 

Sedangkan, perubahan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 3,95 persen menjadi berada pada level 6.258,179 dari 6.515,631 pada pekan lalu. Perubahan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa, yaitu sebesar 3,68 persen menjadi Rp 10.822 triliun dari Rp 11.235 triliun pada sepekan sebelumnya. 

“Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 2,35 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 33,18 triliun,” kata Kautsar. 

BEI juga mengumumkan total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang  2025 adalah 25 emisi dari 18 emiten senilai Rp 30,92 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 604 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 486,20 triliun dan USD 105,75 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.

Surat Berharga Negara tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp 6.190,33 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,41 triliun.

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus