Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Ribuan gerai retail akan berpartisipasi dalam Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) yang akan digelar pada 16-31 Agustus mendatang. Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Tutum Rahanta, mengatakan kegiatan tahunan yang berlangsung sejak 2017 ini menjadi kesempatan bagi peretail untuk menggenjot penjualan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tutum memperkirakan pertumbuhan penjualan bisa sampai 20 persen dibanding hari biasa. "Agenda ini diharapkan menjadi momen untuk menjaga agar konsumen tidak seluruhnya lepas dari retail offline," kata dia kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekitar 18 ribu gerai milik 200 perusahaan retail dan 300 merek akan menggelar diskon di 70 kota. Dalam acara yang digelar oleh Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) ini, peretail akan memberi diskon hingga 74 persen, sesuai dengan perayaan 74 tahun kemerdekaan Indonesia.
Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour, Satria Hamid, berharap HBDI semakin familiar bagi konsumen. Menurut dia, HBDI menjadi stimulus untuk menaikkan gairah belanja dan daya beli. Dalam HBDI tahun ini, kata Satria, Transmart Carrefour menawarkan promo khusus pada 130 gerai. "Kami akan semarakkan program ‘Beli Dua Gratis Satu’. Kami sudah survei sejumlah produk yang sedang diminati masyarakat," kata dia.
Meski tak mau menyebutkan target kenaikan penjualan, Satria yakin transaksi di HBDI akan melonjak signifikan. Apalagi, kata dia, HBDI dirancang menjadi kegiatan yang terintegrasi, simultan, dan berkelanjutan yang didukung oleh peretail lainnya. Meski harus berhadapan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Satria yakin pesta diskon ini tidak akan kalah marak. "Kami yakin gaungnya lebih besar karena didukung oleh seluruh peritel offline yang jumlahnya jauh lebih besar," ujar dia.
Satria menilai HBDI bisa menjadi traffic puller atau mendorong masyarakat datang ke gerai atau toko konvensional, dengan pengalaman yang lebih banyak ketimbang belanja online. "HBDI mendorong inovasi peretail," kata dia.
Head of Corporate Communication PT Mitra Adiperkasa Tbk atau MAP, Fetty Kwartati, mengatakan akan meluncurkan program yang sesuai dengan rekomendasi penyelenggara. Menurut dia, MAP akan memberikan promo lewat voucher serta diskon yang menggunakan angka unik agar lebih diingat konsumen. Barang yang ditawarkan adalah pakaian, produk kecantikan, alat olahraga, hingga produk kesehatan.
Fetty berharap HBDI bisa mendorong penjualan pada Agustus, yang biasanya menjadi periode sepi konsumen atau low season. Dia memperkirakan HBDI bisa menopang pertumbuhan penjualan MAP (secara tahunan) sebesar 15 persen.
Sekretaris Perusahaan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Setyadi Surya, berharap HBDI akan memberikan stimulus untuk mendongkrak kinerja 119 gerainya pada periode low season. Meski begitu, dia enggan membocorkan program diskon produk pakaian, sepatu, dan tas andalan Ramayana dalam HBDI. "Perkiraan kami, penjualan selama Agustus bisa memberikan kontribusi 5-6 persen dari penjualan setahun. Itu sudah masuk program promo internal dan HBDI," ucap dia. LARISSA HUDA
Memoles Kembali Gerai Konvensional
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo