Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Sempat Tertahan Kemarin, KCIC: Ada Orang Ingin Bunuh Diri

Dua perjalanan Kereta Cepat Whoosh sempat terganggu untuk keberangkatan pukul 13.00 WIB dari Stasiun Halim dan Tegalluar sempat tertahan pada Senin, 23 Oktober 2023.

24 Oktober 2023 | 11.03 WIB

Pekerja membenahi jalur rel stasiun kereta cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 15 Mei 2023. Pemerintah tengah menguji jalur rel Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan mengoperasikan kereta grinder dan memeriksa semua jaringan listrik dari Bandung sampai Jakarta sebelum dilakukan pengujian dengan menggunakan rangkaian electronic multiple unit. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Pekerja membenahi jalur rel stasiun kereta cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 15 Mei 2023. Pemerintah tengah menguji jalur rel Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan mengoperasikan kereta grinder dan memeriksa semua jaringan listrik dari Bandung sampai Jakarta sebelum dilakukan pengujian dengan menggunakan rangkaian electronic multiple unit. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak dua perjalanan Kereta Cepat Whoosh sempat terganggu untuk jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB dari Stasiun Halim dan Tegalluar sempat tertahan sekitar 20 menit pada Senin, 23 Oktober 2023. Atas kejadian itu, manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China atau PT KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi karena upaya pengamanan jalur yang harus dilakukan untuk keselamatan.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kereta Cepat Whoosh nomor G1125 rute Halim - Tegalluar sempat berhenti pada pukul 10.45 di KM 105 setelah masinis menerima laporan adanya orang tidak dikenal yang memanjat dinding penghalau kebisingan di KM 103, Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Dugaan awal dari pemeriksaan pihak berwajib, ada orang gangguan kejiwaan dan ingin membahayakan diri atau percobaan bunuh diri," ujar General Manajer Corporat Secretary PT KCIC Eva Chairunisa lewat keterangan tertulis pada Selasa, 24 Oktober 2024. 

Setelah berkordinasi dengan petugas keamanan dan pihak berwajib dalam hal ini Kepolisian Sektor Padalarang, orang tersebut berhasil dievakuasi guna mengamankan yang bersangkutan dan perjalanan kereta. Setelah dinyatakan aman, Kereta Cepat Whoosh kembali dijalankan pada 10.49 menuju Tegalluar.  

"Saat ini orang tersebut sudah kami serahkan ke pihak berwajib dan jika pada perkembangan ditemukan berbagai indikasi lain kita serahkan kepada pihak berwajib untuk ditindak lanjut sesuai hukum yang berlaku," kata Eva. 

Selanjutnya, untuk melakukan pengecekan lebih mendetail pada lokasi kejadian, petugas melakukan pemadaman jaringan listrik aliran atas untuk melakukan inspeksi lebih mendalam untuk keselamatan penumpang dan perjalanan Kereta Cepat Whoosh. Sehingga perjalanan kereta Whoosh dengan jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB relasi Tegalluar - Halim dan sebaliknya sempat tertahan sekitar 20 menit . 

PT KCIC telah memasang pagar pembatas dengan kawat berduri di sepanjang jalur kereta cepat untuk mencegah benda asing atau oknum memasuki area jalur kereta. Selain itu, perseroan juga memasang berbagai sensor dan CCTV untuk memantau kondisi jalur kereta cepat.

Seluruh petugas pun secara berkala melakukan patroli lapangan melalui kolaborasi bersama TNI dan Polri untuk pengamanan dan sosialisasi ke masyarakat yang dilakukan secara rutin.  

Sistem pengamanan berlapis juga terdapat di sarana Kereta Cepat Whoosh yang sudah dilengkapi dua emergency brake. Pertama Emergency Brake EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller, fasilitas emergency brake penumpang dan kontrol kewaspadaan masinis. Emergency brake kedua disebut Emergency Brake UB yang akan aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dengan benda asing dan pada saat power kereta dalam kondisi off / tidak bekerja.  

Dengan dua sistem emergency brake ini, kereta Whoosh menawarkan tingkat keamanan lebih untuk melindungi perjalanan kereta pada saat terjadi kondisi yang dianggap membahayakan. Termasuk jika terdapat kesalahan sistem maupun human error.  

"KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan pengamanan jalur," tutur Eva. "Serta melakukan sosialisasi ke masyarakat dan berkordinasi dengan kewilayahan setempat untuk mencegah hal serupa kembali terulang."

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus