Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agustus 1999
1 Oktober
2 Desember
9 Desember
15 Desember
17 Desember
23 Desember
24 Desember
12 Januari 2000
14 Januari
17 Januari
Akhir Januari
1 Februari
8 Februari
23 Februari
Keluarga Soeryadjaya dan Gus Dur disebut-sebut berada di belakang Newbridge, sedangkan Widari Securities, yang melibatkan Rini Soewandi, Fuad Bawazier, dan Jenderal (Purn.) Wiranto di belakang Lazards.
28 Feb-17 Mar
23 Maret
25 Maret
31 Maret
Konsorsium International Investment Partnership (IIP), yaitu Newbridge Asia dan Gilbert Global Equity Partners mulai berunding dengan BPPN.
Penawaran IIP mulai diramaikan media massa, tapi manajemen Astra tak menghendaki adanya pemegang saham pengendali di Astra.
IIP setuju membeli saham Astra paling tidak Rp 3.750. BPPN menunjuk IIP sebagai penawar unggulan. Batas kedaluwarsa perjanjian 31 Januari 2000. Manajemen Astra menolak uji tuntas karena BPPN belum resmi jadi pemegang saham.
BPPN minta dua komisaris Astra diganti.
Manajemen Astra mengakui BPPN sebagai pemegang saham.
Manajemen Astra tetap me-nolak uji tuntas konsorsium.
IIP menuding manajemen Astra sulit diajak kerja sama.
Presdir Astra, Rini M.S. Soewandi, ganti menuding IIP tak profesional.
Cacuk Sudarijanto menggantikan Glenn M.S. Yusuf sebagai Ketua BPPN.
BPPN minta penggantian manajemen Astra karena tak bisa diajak bekerja sama.
Mewakili kepentingan investor besar di Eropa yang tak disebut namanya, Credit Lyonnais (CL) mengajukan penawaran. Media menyebut Lazards Freres di balik CL.
Manajemen Astra minta BPPN tak memakai hak suaranya memilih manajemen baru dengan alasan konflik kepentingan. Tapi Bapepam mengizinkan.
Perjanjian IIP dengan BPPN kedaluwarsa, tanpa hasil.
RULBPS Astra. Rini dan Direktur Keuangan Dorys Herlambang diganti. Theodore Permadi Rachmat kembali ke posnya sebagai Presdir Astra.
BPPN mengumumkan tiga penawar baru saham Astra, masing-masing Konsorsium Newbridge-Gilbert-Chase Asia Equity-Saratoga Investama Sedaya, Konsorsium Lazards Asia, Konsorsium Cycle & Carriage-Batavia Management Ltd.
Proses uji tuntas oleh tiga penawar.
Dua konsorsium memasukkan penawaran. Lazards bergabung dengan Cycle & Carriage. Sementara Newbridge malah kehilangan Gilbert Global.
Konsorsium Cycle & Carriage yang menawar Astra pada harga Rp 3.700 menang tender.
Konsorsium Cycle& Carriage dan Lazards harus menyetor US$ 506 juta ke rekening BPPN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo