Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pertama di Indonesia, Daerah Ini Gunakan Aspal Jalan Dari Karet

Jalan di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan mulai mengaplikasikan penggunaan karet alam sebagai bahan campuran aspal.

12 Oktober 2018 | 20.45 WIB

Petugas mengaspal jalan yang akan digunakan untuk jalan tol fungsional di kawasan Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 7 Juni 2018. Petugas terus melakukan berbagai persiapan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik, yang akan melintasi jalur tersebut. ANTARA/Muhammad Adimaja
Perbesar
Petugas mengaspal jalan yang akan digunakan untuk jalan tol fungsional di kawasan Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 7 Juni 2018. Petugas terus melakukan berbagai persiapan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik, yang akan melintasi jalur tersebut. ANTARA/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Palembang -Jalan di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan mulai mengaplikasikan penggunaan karet alam sebagai bahan campuran aspal. Pada tahap awal, penerapan hasil termuan terkini ini dilakukan di desa Mulya Rejo B4 Kecamatan Sungai Lilin dengan panjang jalan 465 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan penggunaan karet dalam aspal jalan raya sebagai salah satu upaya mengangkat harga karet yang dijual jauh di bawah ongkos produksi dalam tiga tahun terakhir ini. "Jalan 465 meter ini menyerap 8,49 ton karet alam milik petani rakyat," katanya, Jumat, 12 Oktober 2018.

Dodi menuturkan anjloknya harga karet di kalangan petani rakyat membuat keprihatinan banyak pihak. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin berkomitmen untuk mencari solusi alternatif untuk mendongkrak pemanfaatan Karet Muba sebagai bahan campuran pembangunan infrastruktur jalan aspal bercampur karet.

Aspal berbahan campuran karet itu menggunakan teknologi pembangunan Aspal Hotmix Menggunakan Campuran Serbuk Karet Alam Teraktivasi (SKAT).

Plt. Kepala Dinas PUPR Musi Banyuasin Herman Mayori mengatakan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet di Muba menggunakan dana APBD Tahun Anggaran 2018 dan menelan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar. Ke depan pihaknya akan berinovasi kembali menggunakan teknologi berbasis latek. Selain itu keunggulan aspal karet ini adalah; perkerasan aspal tahan terhadap temperatur dan deformasi, lebih lentur dan fleksibel, kedap air. "Yang penting juga ini lebih tahan lama dan mengurangi kebisingan jalan raya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PU PR, Deded Permadi Sjamsudin mengatakan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet di Kabupaten Musi Banyuasin merupakan penerapan pertama di Indonesia.

Dia berharap ke depanya perbaikan ruas jalan di Kabupaten Muba akan konsisten menggunakan metode pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet alam. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus