Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Dunia Turun

13 April 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INTERNATIONAL Monetary Fund (IMF) meramalkan pertumbuhan ekonomi dunia turun tahun ini akibat perang di Irak. Ekonomi dunia diduga hanya bergerak sampai 3,2 persen. Angka itu turun 1,5 persen dibanding tahun lalu. Meski begitu, IMF memberi angka optimistis bahwa ekonomi dunia bertumbuh signifikan pada paruh pertama 2004. Optimisme itu berpatokan pada asumsi perang di Irak yang bisa selesai lebih cepat. Setidaknya, perang hanya berdampak pada ekonomi regional di kawasan Teluk serta memiliki efek terbatas pada ekonomi global. Rendahnya harga minyak pasca-perang diramalkan turut mendorong pertumbuhan ekonomi pada paruh kedua tahun ini. "Ekonomi bisa bergerak lebih cepat dari yang kita kira," ujar Keneth Rogoff, ekonom IMF yang menyiarkan laporan itu di Washington, Rabu pekan lalu. Selain perang, Rogoff mengatakan penurunan disebabkan juga oleh pelepasan saham di pasar modal serta defisit anggaran Amerika Serikat yang besar. "AS menyumbang seperlima nilai produk domestik bruto bagi pertumbuhan global." Dalam laporannya, IMF mencatat Asia sebagai pasar paling bersinar di dunia. Ekonomi kawasan itu mampu bertumbuh 6 persen pada tahun 2003. Diproyeksikan, tahun depan angka itu masih melaju sampai 0,3 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus