Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Perusahaan Modal Ventura Openspace Kumpulkan USD165 Juta, Siap Suntik Dana Startup di Asia Tenggara

Openspace menyatakan siap untuk berinvestasi di startup-startup yang membutuhkan pembiayaan di tahun ini.

17 Januari 2025 | 12.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi startup. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan investasi Openspace Ventures menyatakan telah mengumpulkan dana baru dari investor sejumlah US$ 165 juta atau Rp2,7 triliun (kurs Rp16.367). Dana tersebut siap digelontorkan untuk menyokong perusahaan-perusahaan rintisan atau startup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Eksekutif Openspace Ayu Tanoesoedibjo mengatakan Openspace telah mengelola aset sebesar US$ 800 juta yang difokuskan untuk perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara. “Fundraising-nya itu US$ 165 juta untuk Asia Tenggara dan berkelanjutan,” ujar Ayu di kantor Openspace, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Kamis, 16 Januari 2025.

Menurut Ayu, Openspace siap untuk berinvestasi di startup-startup yang membutuhkan pembiayaan di tahun ini. “Kami mengharapkan dan mengantisipasi kalau di 6 hingga 12 bulan ke depan, perusahaan-perusahaan, yang misalnya produk yang sudah selesai dan siap untuk tahap berikutnya, atau untuk komersialisasi yang ke stage berikutnya, akan datang ke market untuk pendanaan,” ujar Ayu.

Namun, dia masih enggan membeberkan secara detail perusahaan-perusahaan yang sudah dibidik maupun besaran investasi yang akan diberikan. “Untuk sekarang kami belum siap untuk announcement, kami masih dalam proses diskusi pendanaan dengan beberapa startup,” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun Ayu optimistis kinerja perusahaan modal ventura asal Singapura tersebut akan lebih baik daripada tahun 2024. “Kalau tantangan tahun lalu kan lebih ketidakpastian untuk ekonomi makro, politik, dan lain sebagainya,” ucapnya. Sementara tantangan tahun ini, lanjut dia, adalah kecocokan dengan perusahaan startup.

“Kami sangat mengharapkan akan cocok dengan tech startup tahun ini, untuk membuat lebih banyak deal lagi yang seperti itu,” kata dia lagi.

Mitra pendiri Openspace, Hian Goh, mengungkapkan tengah mencari perusahaan rintisan baru untuk investasi. “Kami sangat—saya tidak menggunakan kata agresif—tapi kami sangat bersemangat untuk menemukan perusahaan baru untuk berinvestasi,” ucapnya di Kantor Openspace, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Kamis, 16 Januari 2025. “Kami memiliki modal untuk diinvestasikan,” katanya lagi.

Hian mengatakan, secara pribadi senang berinvestasi ketika keadaan sedang relatif tidak pasti. “Karena orang-orang sangat menghargai dukungan dan (keberlangsungan) jangka panjang,” ujar dia.

Di Indonesia, Openspace memiliki tim khusus yang dibentuk di Jakarta pada 2018. Tim tersebut berfokus ke pasar Indonesia untuk mendukung potensi investor global masuk ke sektor teknologi dalam negeri. Portofolio Openspace di dalam negeri mencakup perusahaan-perusahaan seperti Gojek (GoTo), Jiwa Group, Pluang, Halodoc, dan FinAccel (Kredivo). Teranyar, perusahaan modal ventura ini juga telah mendanai startup motor listrik MAKA Motors. Produsen kendaraan elektrik tersebut baru saja meluncurkan produk motor listrik perdananya kemarin, Rabu, 15 Januari 2025.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus