Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
POROS Lapangan Banteng-Kebon Sirih kembali ”memanas” oleh gaung pro-kontra rencana percepatan pembayaran sisa utang Indonesia ke Dana Moneter Internasional (IMF) senilai US$ 7,5 miliar. Sikap terbaru bank sentral disuarakan Burhanuddin Abdullah, Senin pekan lalu. Di depan anggota Komisi Keuang-an DPR, Gubernur Bank Indonesia itu menyebutkan hasil kajian timnya di Kebon Sirih, yang telah disampaikannya ke pemerintah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo