Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

PHK Massal Tokopedia, Pengamat: Perusahaan Bergantung pada Investor

Pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada Tadjudin Nur Effendi menganalisa terjadinya PHK di e-commerce Tokopedia.

23 Juni 2024 | 14.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjudin Nur Effendi menganalisa terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK di e-commerce Tokopedia. Menurut dia, salah satu indikasi PHK terhadap 450 karyawan perusahaan lokapasar itu karena ketergantungan terhadap investor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mereka tak melakukan restrukturisasi secara internal ini yang menyebabkan mereka menghadapi kesulitan. Para pekerja ini perlu hati-hati menghadapi situasi yang serupa, pertama yang perlu diwaspadai ketidakstabilan finansial. Tak bisa, perusahaan itu mengandalkan investor,” katanya saat dihubungi, Sabtu, 22 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan keadaan ekonomi global yang tak stabil belakangan, ditambah pengaruh internal perihal tuntutan investor terhadap perusahaan-perusahaan startup. Menurut dia perubahan drastis pada start up bisa dilihat dari mulai adanya pengurangan manfaat dari apa yang perusahaan tawarkan.

“Jadi biasanya perubahan itu akan diikuti penundaan gaji, jadi kalau sudah ada tanda-tanda pengurangan pembayaran gaji, bisa jadi karena penundaan anggaran. Berarti ada masalah anggaran di dalam,” ujarnya.

Ia menuturkan kendala ekonomi global harus bisa dibaca oleh perusahaan lokapasar seperti Tokopedia, dengan mempertimbangkan kembali hasil regulasi, perubahan tren teknologi. Kalau mereka tak segera melakukan analisis tren, kata dia, maka akan tertinggal.

“Tapi dalam keadaan ekonomi tak pasti ini, investor harus hati-hati. Mereka mikir untung ruginya ke depan. Kan mereka sebetulnya sudah ada tanda sejak Covid-19 terutama kaitan pemecahan dalam masalah ekonomi, terjadi perlambatan. Adanya pembatasan terhadap industri,” kata dia.

Sebelumnya Vice President of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, mengatakan alasan PHK tersebut karena adanya tumpang tindih peran dalam perusahaan. Nuraini mengatakan keputusan ini diambil setelah meninjau setiap unit, departemen, atau fungsi dalam bisnis untuk membangun tim e-commerce atau lokapasar yang lebih kuat di Indonesia.

“Salah satu tantangan yang kami hadapi adalah tumpang tindih peran dalam beberapa tim e-commerce kami yang baru,” ujar Nuraini saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Kamis, 20 Juni 2024.

Nuraini mengatakan perusahaan telah mengidentifikasi adanya beberapa peran dari berbagai tim yang serupa yang perlu disesuaikan. Dia enggan merinci apa saja peran itu. Namun, dia mengaku telah meninjau dan mempertimbangkan keputusan ini dengan matang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus