Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril, menyebutkan program diskon tambah daya listrik yang digelar perusahaan untuk memudahkan pelanggan memenuhi kebutuhan listriknya. Terutama di saat pandemi Covid-19 kebutuhan listrik rumah tangga meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Karena seluruh aktivitas dilakukan di rumah," ujar Bob melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tak tanggung-tanggung, potongan harga dalam program tambah daya 'Super Wow' sangat besar. Melalui program Gebyar Kemerdekaan HUT RI ke-75 ini, pelanggan cukup membayar Rp 170.845 dari harga normal yang bisa mencapai Rp 4.893.450.
Lebih jauh, Bob menyebutkan ada sejumlah cara yang bisa dilakukan pelanggan yang ingin menikmati promo Gebyar Kemerdekaan 2020 tersebut.
1. Pelanggan dapat menghubungi PLN melalui contact center PLN 123, yang dapat diakses melalui ponsel (kode area+123) ataupun menelepon 123.
2. Selain lewat sambungan telepon, pelanggan bisa mengirimkan surat elektronik ke [email protected].
3. Tak hanya itu, pelanggan bisa menghubungi PLN melalui media sosial Twitter @pln_123, Facebook PLN 123, Instagram @pln123_official ataupun situs resmi www.pln.co.id.
4. Pelanggan juga bisa mengikuti program tambah daya listrik melalui aplikasi PLN MOBILE.
5. Bila masih belum yakin, pelanggan bisa mendatangi Kantor Unit Layanan Pelanggan PLN terdekat untuk mendaftar program tambah daya tersebut.
Program Gebyar Kemerdekaan, kata Bob, diberikan khusus untuk pelanggan golongan tarif rumah tangga tegangan rendah mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai daya 4.400 VA. Adapun pilihan daya akhir adalah daya 2.200 VA sampai daya 5.500 VA.
Bob menjelaskan, diskon ini dapat dinikmati PLN sejak14 Juli 2020 sampai dengan 30 September 2020. “Jika sudah tambah daya, pelanggan tentu dapat lebih nyaman menggunakan listrik di rumah untuk melewati hari-hari dengan kegiatan produktif. Pelanggan di rumah, PLN yang urus listriknya."
BISNIS