Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memasok 12 ton oksigen untuk lima rumah sakit di Jawa Tengah. Kelima rumah sakit itu meliputi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes sebanyak 2 ton, RSUD Kardinah Tegal 2 ton, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Banyumas 2 ton, RSUD Banyumas 3 ton, dan RS PKU Muhammadiyah Gombong 3 ton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Rangkaian bantuan ini merupakan upaya PLN untuk turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan dari pandemi Covid-19," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra dalam keterangan tertulis seperti dikutip Selasa, 20 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Oksigen merupakan kebutuhan vital yang dibutuhkan dalam penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah sebelumnya meminta pasokan oksigen industri dialihkan sepenuhnya untuk kepentingan medis.
Direktur Utama RSUD Margono Soekarjo, Tri Kuncoro, menyampaikan apresiasi atas bantuan PLN untuk mengatasi kekurangan oksigen di rumah sakit. Bantuan itu bermanfaat untuk penanganan Covid-19 di Jawa Tengah yang sempat mengalami kelangkaan pasokan oksigen.
“Kami sangat terbantu dengan bantuan ini dan mengurangi rasa was-was kami akan situasi kekurangan oksigen di Jawa Tengah,” ujar Tri.
Adapun Direktur Penunjang Pelayanan Klinik RSUD PKU Muhammadiyah Gombong Panji Aryandaru berujar bantuan oksigen sangat berarti bagi keselamatan pasien. Ia mengakui saat ini rumah sakit sangat kesulitan memperoleh pasokan oksigen. Padahal, jumlah pasien Covid-19 terus bertambah.
"Kami merawat pasien cukup banyak. Per hari ini, kami merawat 304 pasien covid dan sebagian besar pasien ini bergantung dengan oksigen,” kata Panji.
Dengan pengiriman bantuan tersebut, PLN telah mendistribusikan oksigen ke-13 rumah sakit di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 38,3 ton. Perusahaan setrum akan kembali menyalurkan bantuan oksigen ke beberapa rumah sakit lainnya. Namun, proses pendistribusian oksigen untuk akan dilakukan secara bertahap melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi setempat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berjanji pemerintah akan memenuhi kebutuhan oksigen, obat, tenaga kesehatan, tempat tidur, serta vaksin melalui bantuan dari berbagai pihak. Luhut mengklaim kebutuhan oksigen hingga vaksin masih dapat dikendalikan.
“Di tengah ini (pandemi) relatif bisa kita kendalikan. Masalah rumah sakit atau tempat tidur sekarang kita bangun, Jakarta saja 3.500 atau lebih dan seluruh kota-kota besar sekarang kita bangun tempat-tempat karantina dan pengobatan-pengobatan di ICU,“ kata Luhut.