Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Potensi Cuan dari Ikan Cupang, Pelajari Karakter dan Cara Perawatannya

Penampilan ikan cupang yang menawan dengan aneka ragam bentuk dan warna membuat ikan ini punya harga jual yang menarik.

7 Maret 2021 | 09.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan memelihara ikan cupang (Betta sp.) sebagai ikan hias sedang digandrungi masyarakat dan jadi salah satu hobi untuk menghilangkan kejenuhan di rumah selama pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini ikut memamerkan koleksi ikan cupang di media sosial. Memelihara ikan cupang sebagai ikan hias memang tengah naik daun di masa pandemi Covid-19, bisnis ikan yang dulu lazim dipelihara untuk diadu itu pun diklaim menjanjikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erick Thohir menceritakan salah satu office boy di kantornya, Ahmas, yang bisa mendapat tambahan penghasilan dari ikan cupang.  “Sebagai sesama pecinta ikan hias, saya senang sekali melihat warna warni ikan cupang menghias ruangan kantor kami,” tulis Erick dalam akun @erickthohir itu, pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Banyaknya varian ikan cupang dengan beragam bentuk dan warna membuat masyarakat kepincut untuk memelihara ikan kecil itu dalam akuarium, agar keelokannya bisa dinikmati setiap. Dijual dengan harga mulai dari belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah, nyatanya memelihara ikan cupang tidak semudah yang dibayangkan.

Jika ingin memelihara, ada empat hal yang perlu diketahui tentang ikan cupang

Jika ingin memelihara, ada empat hal yang perlu diketahui tentang ikan cupang

  1. Ikan cupang dapat hidup hingga 3 tahun;
  2. Panjangnya mencapai 3 inci;
  3. Ikan cupang terkadang bisa hidup dengan ikan lain. Namun, hanya boleh memiliki satu cupang jantan atau betina di dalam akuarium tanpa sekat dan bersiaplah untuk mengeluarkan cupang jika mereka menunjukkan tanda-tanda agresi terhadap ikan lain;
  4. Ikan cupang menghirup udara dari permukaan akuariumnya.

Setelah mengetahui empat hal di atas, lalu bagaimana menyiapkan ‘rumah’ untuk ikan cupang? Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat ‘rumah’ ikan cupang.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Terima Banjir Kiriman Ikan Cupang, Untuk Melepas Kejengkelan?

  1. Akuarium

Ikan cupang merupakan ikan soliter sehingga tidak membutuhkan tempat berenang yang luas, akuarium yang besar hanya akan memakan tempat. Cukup berikan akuarium kecil, berukuran 20x15x15 atau sekitar 5 - 10 liter. Ikan cupang juga tidak dapat ditempatkan bersama dengan ikan cupang lainnya karena ia dapat berperilaku agresif terhadap ikan lain, kecuali pada saat masa kawin atau pada lawan jenisnya saja.

Biasanya ikan cupang ditempatkan dalam akuarium besar yang disekat dengan kaca sehingga membentuk banyak ruangan. Pemanas tetap dibutuhkan di dalam akuarium untuk memberikan suhu yang optimal bagi ikan cupang dan menjaga suhu air tetap stabil. Ikan cupang sensitif terhadap perubahan suhu pada air.

  1. Air

Ikan cupang biasanya hidup di sawah dan rawa-rawa sehingga jenis air yang baik bagi ikan cupang adalah air tanah, misalnya air sumur. Jika Anda tidak dapat menemukan air tanah di lingkungan sekitar, Anda dapat menggunakan air dari PAM. Namun pemakaian air PAM harus diperhatikan karena air masih mengandung klorin yang mungkin akan membahayakan bagi ikan.

Air PAM harus diendapkan semalaman terlebih dahulu untuk menurunkan kadar klorin yang terlarut. Jangan menggunakan air suling. Air suling merupakan air yang sudah dihilangkan kandungan mineralnya. Jadi, penggunaan air suling dapat membuat ikan mati. Tidak lupa, penggunaan filter juga dibutuhkan untuk menjaga kualitas air tetap baik dan bersih.

  1. Makanan

Ikan cupang bisa diberi makan dengan Jentik nyamuk, Cacing sutra, Cacing darah, Kutu air, Microworms, Artemia, Kuning telur, Cuka apel, Burayak ikan dan Guppy.

Perawatan ikan cupang

Berikut delapan hal yang tidak boleh diabaikan dalam merawat ikan cupang:

  1. Ganti air dalam akuarium 3 hari sekali,
  2. Jemur ikan cupang beberapa hari sekali untuk membunuh jamur dan bakteri pada kulit dan akuariumnya. Penjemuran dilakukan pada jam 8 – 10 pagi selama kurang lebih 30 menit, Sebaiknya cupang berwarna hitam tidak dijemur karena dapat menyebabkan syok,
  3. Suhu air sekitar 24 – 27°C,
  4. Gunakan filter yang arusnya tidak terlalu kencang sehingga tidak merusak sirip ikan cupang.
  5. Hindari meletakkan dekorasi akuarium yang memiliki ujung tajam agar tidak melukai sirip ikan cupang .
  6. Berikan tanaman air. Tanaman air tidak hanya berfungsi sebagai tempat bersembunyi tetapi juga membantu mengoksidasi air sehingga air tetap bersih.
  7. Beri makan ikan cupang secara teratur dan tidak berlebihan.
  8. Berikan permainan dengan meletakkan ujung jari pada kaca akuarium agar ikan cupang mengikutinya. Jangan pernah mengetuk kaca akuarium karena hal tersebut dapat membuat ikan cupang stres.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus