Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Prabowo Bilang Bermain Saham Seperti Judi, BEI: Kami Fokus Edukasi

Prabowo Subianto mengatakan risiko bermain saham bagi rakyat kecil sering serupa praktik perjudian.

5 Desember 2024 | 14.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna enggan menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto ihwal risiko bermain saham seperti praktik perjudian. Nyoman menegaskan BEI fokus untuk mengedukasi masyarakat terkait pasar modal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya tidak akan berkomentar terhadap hal tersebut. Hal yang ingin saya sampaikan adalah bursa akan terus melakukan edukasi tentang literasi,” kata Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta pada Kamis, 5 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih lanjut, Nyoman mengatakan BEI telah memiliki program edukasi pasar modal terpadu. Program itu, kata dia fokus untuk mengedukasi investor tentang cara bertransaksi yang benar.

“Saya mau ngomongin investor saja. Ya, khususnya yang investor retail,” kata Nyoman saat dicecar wartawan.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan risiko bermain saham bagi rakyat kecil sering serupa praktik perjudian. Pasalnya, Prabowo menilai saham penuh risiko dan bisa merugikan. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak tergoda tawaran investasi saham dengan iming-iming keuntungan besar secara singkat.

"Saya kasih tahu ya, main-main sama itu kalau orang kecil ya pasti kalah, itu untuk orang kecil biasanya sama dengan judi. Itu yang menang ya bandar yang besar, yang kuat, ya kan?" kata Prabowo dalam pembukaan Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Ia menyampaikan hal itu ketika menyinggung kalangan pemain saham yang mengkritik dirinya pada masa kampanye Pilpres 2024. Presiden mengatakan para pemain saham ini sempat berkomentar program Makan Bergizi Gratis berpengaruh terhadap menurunnya indeks harga saham.

"Saya nggak punya saham, saya bilang dan rakyat di desa-desa tidak punya saham. Kalau saham jatuh, iya pemain-pemain bursa itu," ujar dia.

Selain itu, Prabowo juga mengatakan ekosistem pasar modal lebih menguntungkan bagi pemain besar. Pasalnya, ia menilai pemain besar memiliki modal dan akses informasi yang jauh lebih baik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus