Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

ASDP Genjot Integrasi Merak-Bakauheni dan Ekspansi Rute Batam-Johor

Saat ini, ASDP mengoperasikan 309 lintasan, dengan 70 persen di antaranya merupakan lintasan perintis.

17 Maret 2025 | 05.03 WIB

Kapal penumpang milik PT ASDP Ferry saat bersandar di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Ahad, 15 Desember 2024.  TEMPO/Ilham Balindra
Perbesar
Kapal penumpang milik PT ASDP Ferry saat bersandar di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Ahad, 15 Desember 2024. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Kantor Staf Kepresidenan  menggelar pertemuan strategis di Batam untuk membahas penguatan Proyek Strategis Nasional. Fokus utama pembahasan meliputi integrasi kawasan Merak-Bakauheni, pengembangan Bakauheni Harbour City (BHC), serta ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan, pengembangan BHC menjadi langkah krusial dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi daerah. "Kami mengembangkan BHC sebagai waterfront destination dengan berbagai fasilitas wisata bahari, pusat kuliner, hingga kapsul hotel. Ini tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi perekonomian lokal," ujar Heru dalam keterangan tertulis, Ahad, 16 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto mengapresiasi transformasi layanan ASDP dalam meningkatkan konektivitas nasional. “ASDP memiliki peran vital dalam menghubungkan wilayah strategis di Indonesia. Kami siap mendukung penguatan proyek-proyek ini melalui koordinasi dengan kementerian terkait agar implementasinya lebih cepat dan efektif,” katanya.

Saat ini, ASDP mengoperasikan 309 lintasan, dengan 70 persen di antaranya merupakan lintasan perintis. Perusahaan juga mengelola 37 pelabuhan dan mengoperasikan 220 kapal, melayani lebih dari 50 juta penumpang dan 13,6 juta kendaraan per tahun. Sekitar 67 persen lalu lintas terkonsentrasi di jalur Merak-Bakauheni, menjadikannya salah satu jalur penyeberangan tersibuk di dunia.

Dengan meningkatnya volume kendaraan akibat konektivitas Tol Trans-Sumatera, ASDP menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelabuhan dan dermaga guna menghindari kemacetan dalam lima hingga tujuh tahun ke depan. Untuk itu, ASDP terus mengoptimalkan layanan melalui digitalisasi dan perbaikan infrastruktur, termasuk rehabilitasi toilet kapal dengan standar lebih baik.

Ekspansi Rute Internasional

ASDP juga tengah menyiapkan ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru. Perusahaan telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, dan BP Batam untuk mempercepat perizinan lintasan ini. ASDP juga menjajaki kerja sama dengan Abu Dhabi Port guna memperkuat pengelolaan pelabuhan dan investasi infrastruktur penyeberangan internasional.

ASDP menegaskan komitmennya untuk merealisasikan program quick wins, termasuk penguatan layanan berbasis digital, peningkatan kapasitas lintasan utama, serta percepatan pengembangan Bakauheni Harbour City.

Melalui pertemuan ini, ASDP dan KSP menegaskan dukungan terhadap penguatan PSN di sektor transportasi laut. Dengan sinergi berbagai pihak, proyek integrasi Merak-Bakauheni dan ekspansi rute internasional diharapkan dapat segera terealisasi, mendorong konektivitas nasional serta pertumbuhan ekonomi di kawasan strategis.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus