Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan menyelesaikan persoalan masyarakat yang belum menikmati listrik dalam kurun lima tahun. Hal itu disampaikan Presiden usai peresmian proyek kelistrikan di Sumedang Jawa Barat, Senin 20 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo awalnya mengatakan bahwa masih ada kalangan yang belum dapat akses listrik di berbagai wilayah, karena itu ia menargetkan persoalan itu selesai dalam lima tahun ke depan. "Masih ada saudara kita yang belum menikmati listrik, InshaAllah kita akan selesaikan dalam lima tahun yang akan datang," ujarnya saat ditemui di Sumedang Jawa Barat, Senin 20 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan catatan PT PLN (Persero), rasio desa berlistrik (RDB) sebesar 99,92 persen hingga akhir 2024. Sehingga saat ini total desa dan kelurahan di Indonesia yang telah mengakses listrik mencapai 83.693 dari 84.276.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan perusahaan terus berupaya menyediakan listrik hingga ke pelosok negeri. "Listrik adalah kebutuhan utama masyarakat. Kami berkomitmen menghadirkan listrik yang andal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ujar Darmawan dalam keterangan resminya pada Rabu, 15 Januari 2025.
Rinciannya, PLN melayani langsung 77.942 desa berlistrik. Sementara, 3.127 desa sisanya menggunakan listrik non-PLN, dan 2.624 desa mendapatkan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) dari Kementerian ESDM. Hingga Desember 2024, pemerintah mengklaim rasio elektrifikasi nasional sudah mencapai 99,83 persen.
Sebagai perbandingan, pada 2023 tercatat rasio elektrifikasi meningkat dari 99,67 persen pada tahun 2022, menjadi 99,78 persen, sementara Rasio desa berlistrik tercatat 99,83 persen.
Selama 2024, program listrik desa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di 951 desa, dengan 103.249 rumah tangga yang tersambung listrik. PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 4.438 kilometer sirkit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 3.625 kms, serta gardu distribusi sebesar 94.545 kiloVolt Ampere (kVA).
Darmawan mengeklaim, tim PLN menghadapi tantangan berat, mulai dari jarak jauh, cuaca ekstrem, hingga topografi yang sulit. "Dari desa terpencil hingga wilayah ekstrem, kami terus berupaya memberikan akses listrik bagi masyarakat," kata Darmawan.