Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis ke depannya RI mampu menjadi eksportir atau pusat lumbung pangan dunia. Anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Golkar, Hanan Rozak, mengatakan target tersebut cukup menantang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kemarin saya dengar Pak Prabowo bilang, kita tidak boleh lagi impor, ini tantangan luar biasa,” ujarnya dalam rapat kerja dengan kementerian pertanian di DPR, Senin 26 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan Indonesia merupakan negara agraris, namun dua tahun belakangan Indonesia mengimpor berjuta-juta ton beras. Ia juga menyoroti swasembada beras yang bisa terjadi di era presiden Soeharto. Menurut dia, kementerian pertanian memiliki target 1 juta hektare cetak sawah, namun belum terlihat investor yang masuk. “Artinya ekonomi perberasan enggak menarik, bagaimana kita gerakkan sekian juta,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman membenarkan ada banyak tantangan yang saat ini masih terjadi di pertanian dalam negeri khususnya di komoditas padi. "Kami dulu anti impor, tapi melihat kenyataan lapangan terlalu banyak masalah yang dihadapi,” kata dia.
Ia menjelaskan iklim el nino ekstrem dan kekeringan seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat menjadi salah satu tantangan terbesar saat ini. Selain itu, menurut dia, swasembada beras sebetulnya telah diupayakan. Ia mengatakan, swasembada tahun 1984 tetap membolehkan impor 10 persen, dan maksimal kala itu penduduk setengah dari masyarakat saat ini. “Swasembada di era pemerintah sekarang, penduduknya hampir 2 kali lipat, artinya upaya kita luar biasa,” kata dia.
Untuk ke depan, Mentan mengatakan, pemerintah menargetkan sawah seluas 1 juta hektare, dan yakin bakal terpenuhi. Kementerian Pertanian menurut dia sudah menggarap peta untuk 2025-2029. “Sudah ada blueprint-nya, dan ditargetkan selesai satu bulan,” ujarnya.
Produksi beras sudah diupayakan di Merauke lewat 20 ribu hektare cetak sawah dan dalam waktu dekat Ia percaya bisa 40 ribu hektare. Sementara di Kalimantan dalam 3 tahun ke depan ada 100 ribu hektare yang ditargetkan. “InsyaAllah Indonesia tidak kekurangan pangan,” kata dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan pangan adalah salah satu fokus perhatiannya dalam kepemimpinan berikutnya. Menurut perhitungan timnya, kata Prabowo, Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam lima tahun ke depan. Tak hanya itu, tim Prabowo juga memperkirakan Indonesia bisa menjadi eksportir pangan untuk dunia. "Kita akan menjadi lumbung pangan dunia," katanya dalam penutupan Kongres 6 Partai Amanat Nasional (PAN) pada Sabtu, 24 Agustus 2024 yang dipantau melalui kanal YouTube PAN TV.
Pilihan Editor: Diduga Tidak Periksa Barang Kaesang dan Erina Gudono, Bea Cukai Didesak Beri Penjelasan Publik