Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo merahasiakan kawasan lahan yang akan dijadikan Bandar Udara Sukabumi, Jawa Barat. "Berkaitan dengan airport, dengan bandara di Sukabumi, saya sudah bisik-bisik ke Pak Bupati, jangan sampai bocor lokasinya ada di mana," kata Jokowi saat meresmikan peletakan batu pertama rel ganda kereta api di Kabupaten Sukabumi, Jumat, 15 Desember 2017.
Menurut Presiden, pemerintah akan segera memulai pembebasan lahan untuk bandara itu.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Rel Ganda Bogor-Sukabumi
Pemerintah khawatir, jika area calon bandara diketahui masyarakat, dapat mengundang spekulan tanah.
Bandara tersebut dapat membantu meningkatkan mobilitas masyarakat di Sukabumi dan usaha perekonomian.
Pemerintah juga sedang membangun infrastruktur transportasi di Sukabumi, yaitu jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan jalur rel ganda kereta api Sukabumi-Bogor.
"Pilihan-pilihan itu ada, sehingga sekali lagi kita tidak ingin terjadi lagi Bogor-Sukabumi itu enam jam. Atau yang dari Airport Soekarno-Hatta ke Sukabumi ada yang menyampaikan ke saya delapan jam sampai sembilan jam," ucap Jokowi.
Pembangunan infrastruktur transportasi diharapkan dapat menunjang mobilitas warga menuju Sukabumi yang memiliki banyak potensi wisata serta memudahkan logistik yang mengangkut produk-produk agrobisnis dari daerah itu.
"Inilah alternatif kepada masyarakat, kami berikan nanti Jalan Tol Bocimi. Jadi, mau naik mobil, silakan ke Sukabumi. Enggak senang naik mobil, ingin naik kereta api, ada kereta api jalur ganda. Enggak mau itu, pengen naik pesawat, airport insya Allah nanti tahun depan, ini pembebasan dilakukan langsung," tutur Jokowi.
Presiden Jokowi menargetkan pembangunan bandara selesai pada 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini