Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri musyawarah nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada Kamis hari ini, 16 Januari 2025. Musyawarah tersebut akan menentukan nasib Kadin setelah polemik dualisme kepengurusan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengonfirmasi kehadiran kepala negara dalam agenda munas Kadin. "Pukul 16.00 sore ini rencana Bapak Presiden Prabowo akan menghadiri Musyawarah Nasional Konsolidasi Kadin Indonesia," kata Yusuf melalui pesan singkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui undangan tertulis, Kadin Indonesia mengumumkan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Indonesia yang akan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hari ini di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Pengumuman itu ditandatangani oleh Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia Rosan Roeslani. Melalui undangan itu, Rosan menyebut Prabowo terjadwal akan hadiri munas. Rosan juga meneken surat undangan untuk 35 ketua umum Kadin provinsi.
Dualisme Kadin muncul setelah Arsjad dan Anindya sama-sama mengklaim kursi ketua umum organisasi tersebut. Pada 14 September 2024 lalu, sejumlah pengurus Kadin menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menghasilkan pemilihan Anindya sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Kubu Arsjad, yang merupakan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, tidak mengakui hasil Munaslub ketika itu.
Munas kali ini akan mengakui kepemimpinan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Arsjad Rasjid juga bakal hadir dan mendapatkan jabatan baru melalui Munas. "Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia dengan agenda tunggal, Pengukuhan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia M. Arsjad Rasyid P.M. Masa Bakti 2024-2029," seperti tertulis dalam undangan yang ditandatangani Rosan.
Arsjad membenarkan rencana kehadirannya dalam agenda itu. Melalui keterangan yang dia kirim ke Tempo pada Rabu, 15 Januari 2025, Arsjad mengatakan bakal menyampaikan laporan pertanggungjawaban untuk masa kepemimpinannya di Kadin selama empat tahun terakhir. Dalam keterangan yang sama, Arsjad mengklaim berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan dunia usaha dan memperkuat relasi sektor swasta dengan pemerintah.