Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Profil Susan Wojcicki, Bekas CEO YouTube yang Punya Harta Rp 11,7 Triliun

Profil Susan Wojcicki yang sebelumnya menjabat Senior Vice President Google lalu menjadi CEO YouTube dengan kekayaan mencapai Rp 11,7 triliun.

22 Februari 2023 | 07.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
CEO Youtube Susan Wojcicki. Instagram.com/@susanwojcicki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Susan Wojcicki yang telah menjabat sebagai CEO YouTube sejak Februari 2014, resmi mengundurkan diri. Kabar tersebut diumumkan langsung melalui blog resmi platform media sosial berbasis video pada Kamis pekan lalu, 16 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hari ini, sesudah hampir 25 tahun, saya memutuskan untuk berhenti dari peran sebagai pimpinan YouTube. Dan akan memulai babak baru untuk berkonsentrasi pada pribadi, kesehatan, dan keluarga”, tulis Susan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nama Susan Wojcicki (dibaca: woa jit ski), bukanlah tokoh baru dalam raksasa teknologi dunia. Sebelumnya, dia pernah menduduki posisi Senior Vice President (SVP) divisi Adwords dan AdSense di Google pada April 1999 sampai Januari 2014. Dia juga menyebut Neal Mohan sebagai CEO yang bakal mengambil alih kedudukannya di YouTube.

YouTube menjadi anak perusahaan Google Inc. pada Oktober 2016 setelah dibeli dengan nilai US$ 1,65 miliar. YouTube menghasilkan keuntungan US$ 15,15 miliar atau setara Rp 208,1 triliun pada 2019.

Profil Susan Wojcicki

Dikutip dari laman Britannica, pemilik nama lengkap Susan Diane Wojcicki lahir di Santa Clara, California, Amerika Serikat. Perempuan berusia 55 tahun tersebut lahir pada 5 Juli 1968 silam. Ayahnya adalah seorang profesor fisika di Universitas Stanford. Sedangkan ibunya berprofesi sebagai guru.

Dia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Harvard jurusan Sejarah dan Sastra (1986-1990). Lalu melanjutkan kuliah pascasarjana di Universitas California Santa Cruz jurusan Ekonomi (1991-1993) dan bisnis di Universitas California Los Angeles (1996-1998).

Usai kembali ke Silicon Valley pada 1998, Susan Wojcicki menyewakan garasi rumahnya di kawasan Menlo Park dengan harga US$ 1.700 per bulan kepada Google Inc. Semenjak 1999, dia memutuskan untuk terlibat langsung dan bekerja dengan Larry dan Sergey membangun mesin pencari (search engine). Sebelumnya, dia sempat menjadi pekerja Intel Corporation, Bain & Co., dan RB Webber & Co.

Selanjutnya: Debut pertamanya di Google sebagai ...

Debut pertamanya di Google sebagai manajer pemasaran ditunjukkan dengan kemunculan AdWords, iklan teks pada 2000. Selanjutnya, pendapatan raksasa teknologi tersebut diperoleh dari pembelian dan pemeliharaan startup di sektor periklanan digital. Dengan diluncurkannya sistem AdSense dan akuisisi semantik pada 2003, Google menjadi penyedia layanan iklan bergambar online.

Tanggung jawab Susan Wojcicki meningkat pesat pada 2008 lantaran akuisisi Googe ke perusahaan DoubleClick. Dia mulai tampil di hadapan publik saat rilis Google Video pada 2005. Selang setahun, dia mengawasi keputusan pembelian YouTube, kompetitor Google yang meraih kesuksesan lebih besar.

Setelah diangkat sebagai presiden senior Google pada 2010, Susan Wojcicki dipindah menjadi CEO YouTube pada 2014. Dia juga dikenal sangat giat mendukung program cuti melahirkan berbayar lantaran Susan menjadi ibu dari 5 orang anak.

Prestasi dan Kekayaan Susan Wojcicki

Forbes melaporkan harta yang dikumpulkan Susan Wojcicki mencapai US$ 765 juta (Rp 11,7 triliun). Selama di YouTube, diperkirakan gaji yang berhasil dikantongi Susan sebesar US$ 374.892 (sekitar Rp 5,7 miliar) setiap bulannya. Di tahun 2022, dia meraih gelar Perempuan Berdaya peringkat ke-23 dan America’s Self-Made Women urutan ke-32.

Pada 2021, Susan Wojcicki menerima penghargaan Free Expression dari Freedom Forum Institute. Bukan tanpa alasan, apresiasi tersebut diberikan karena YouTube digadang-gadang sangat menjunjung tinggi kebebasan berbicara. Dengan tetap memberi batasan, yakni melarang konten dewasa, ujaran kebencian, atau video berbahaya lainnya.

Hengkangnya Susan Wojcicki tentu saja akan menghadirkan wajah baru pada YouTube. Entah ke arah positif atau justru sebaliknya dan jauh dari kata peningkatan yang signifikan. Meski begitu, melalui blog YouTube, dia berencana untuk membantu Neal Mohan dalam masa transisi. Ia pun percaya bahwa pria asal India itu mampu membawa perubahan termasuk integrasi dengan teknologi AI.

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus