Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan jalan tol guna meningkatkan konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera. Salah satunya, melalui pembangunan Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi sepanjang 169,9 km yang melintasi Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerjaan konstruksi ini segera dimulai untuk ruas Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 yang ditandai dengan penandatangan kontrak pembangunan antara Kementerian PUPR dengan penyedia jasa di Gedung Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu, 17 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono menyampaikan pesan Menteri PUPR dan Dirjen Bina Marga agar pekerjaan bisa segera terlaksana, tanpa groundbreaking bisa langsung bekerja dan mempercepat pekerjaan di lapangan.
“Kita akui bersama, Jambi salah satu provinsi yang sedikit ketinggalan untuk pembangunan tol, Alhamdulilah sudah pecah telur. Di Jambi sudah bisa kita mulai, sehingga seluruh provinsi di Sumatera sudah dilakukan pembangunan jalan tol meskipun secara bertahap,” kata Triono dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 19 Mei 2023.
Setelah penandatangan kontrak pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3, kata Triono, segera menyusul kontrak untuk Seksi 2 dan dua paket kontrak pengawasan teknis. Menurutnya, saat ini Ditjen Bina Marga telah berkoordinasi dengan Ditjen Bina Konstruksi agar paket pekerjaan Seksi 2 dan dua paket pekerjaan supervisi tersebut bisa segera disetujui Menteri PUPR pada Mei 2023.
Selanjutnya: pembebasan lahan di Jambi sudah 95 persen.
Triono juga berpesan dalam pelaksanaan konstruksi Tol Bayung Lencir - Tempino ini harus mengutamakan keselamatan konstruksi, keselamatan pekerja, keselamatan pengguna jalan, mutu, kualitas, dan keberlanjutan lingkungan.
Sedangkan untuk aspek perencanaan, harus merujuk pada Pedoman Desain Geometrik Tahun 2021 dan NSPK terbaru lainnya yang berlaku di Ditjen Bina Marga.
Sementara itu, berdasarkan data Direktorat Jalan Bebas Hambatan, hingga saat ini progres pekerjaan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 untuk pembebasan lahan di wilayah Sumatera Selatan mencapai 86 persen, sedangkan wilayah yang mencakup Jambi sudah 95 persen.
"Secara keseluruhan Tol Betung – Tempino – Jambi sepanjang 169,9 km dibangun melalui dua skema pembiayaan, yakni Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan Pembiayaan Berkala Berbasis Layanan sepanjang 136,3 km senilai Rp21,38 trliun dan skema kedua dukungan pemerintah senilai Rp5,84 triliun sepanjang 33,63 km," ucap Triono.
Adapun pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 ini bersumber dari APBN Tahun 2023-2024. Untuk Seksi 1 sepanjang 7,62 km dikerjakan oleh penyedia jasa PT Adhi Karya - PT Waskita Karya - PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan nilai kontrak Rp1,61 triliun.
Sedangkan untuk Seksi 3 sepanjang 15,47 km oleh kontraktor PT Hutama Karya - PT Wijaya Karya - PT Brantas Abipraya (KSO) dengan nilai kontrak Rp2,75 triliun.
"Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Pilihan Editor: KemenPUPR Siapkan 1.864 Hunian Tetap RISHA di Dua Lahan Pemda Jabar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini