Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PT Pembangunan Perumahan Peroleh Kontrak Baru Senilai RP 29,31 Triliun

PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PT PP sepanjang tahun ini mencatat perolehan kontrak baru senilai Rp 29,31 triliun.

20 November 2023 | 11.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas pekerja di proyek pembangunan Jakarta International Stadium atau Stadion BMW di Jakarta, Senin, 27 Juli 2020. Tiga perusahaan tersebut adalah Wijaya Karya (Wika), Jaya Konstruksi dan PT Pembangunan Perumahan (PP). TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PT PP sepanjang tahun ini mencatat perolehan kontrak baru senilai Rp 29,31 triliun, terhitung hingga 31 Oktober 2023. Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi menyebut capaian ini meningkat 34,31 persen dibanding periode yang sama pada 2022, yakni sebesar Rp 21,81 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kontrak baru ini didominasi proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 42,47 persen; swasta 40,37 persen; dan badan usaha milik negara (BUMN) 17,16 persen," kata Bakhtiyar melalui keterangan tertulis, Senin, 20 November 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bakhtiyar juga mengatakan, perolehan kontrak baru tertinggi yang diperoleh BUMN ini terdapat pada sektor jalan dan jembatan dengan persentase 37,70 persen. Kemudian sektor gedung 26,68 persen; bendungan 9 persen; bandara 7 persen; perkeretaapian 6,72 persen; industri 4,84 persen; minyak dan gas 4,46 persen; power plant 2,58 persen; dan pelabuhan 1,02 persen. 

"Capaian proyek baru yang berhasil diraih PT PP pada Oktober 2023, di antaranya pembangunan bandara IKN senilai Rp 2,28 triliun," ujar Bakhtiyar.

Selain itu, proyek pembangunan Gedung BNI di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 senilai Rp 1,29 triliun; pembangunan jalan tol akses Patimban Paket 1 senilai Rp 1,01 miliar; dan pembangunan Komplek Perkantoran Bank Indonesia IKN Tahap 1 senilai Rp 942 miliar.

Lebih lanjut, Bakhtiyar mengklaim hingga saat ini pihaknya mengerjakan 30 proyek strategis nasional (PSN). "10 di antaranya sudah diselesaikan," kata dia. 

Adapun komposisi PSN tersebut, kata Bakhtiyar, terdiri dari sektor jalan tol sebesar 56,25 persen; bendungan 18,03 persen, proyek EPC (engineering, procurement, and construction) 14,02 persen; pelabuhan dan dermaga 9,15 persen; bandara 1,82 persen; dan sektor industri 0,75 persen. 




Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus