Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

25 Januari 2024 | 10.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang juga menjabat Kepala Staf TNI Angkatan darat atau KSAD sbagai Komisaris Utama PT Pindad, yang juga menantu Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT Pindad merupakan salah satu perusahaan BUMN yang terkenal akan produk persenjataan dan keamanannya di kalangan TNI serta Polri yakni PT Pindad. Berikut 4 fakta menarik PT Pindad yang baru saja berganti komisaris utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Mulanya Memiliki Nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM)

Pada 1950, PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang memproduksi peralatan senjata militer. Tepat pada 1983 pabrik kemudian dimasukkan ke dalam kluster industri pertahanan milik Indonesia dan berganti nama menjadi PT Pindad. Selama berpindah, PT Pindad terus berevolusi tak hanya menghasilkan barang melainkan juga jasa keamanan dan pertahanan.

2. Eksis Sejak Era Penjajahan Belanda

Masih dari sumber yang sama, nyatanya perusahaan ini sudah ada sejak Belanda mengambil alih Indonesia pada 1808. PT Pindad diprakarsai oleh Gubernur Jenderal Belanda yang pada awalnya mendirikan bengkel Proyektiel Fabriek serta Laboratorium Kimia di Kota Semarang.

Belanda mengembangkan lagi untuk amunisi perang dengan nama Pyrotechnische Werkplaats (PW) di Surabaya yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PT Pindad.

3. Tiap Bulan Mengekspor 2 Kontainer Amunisi ke Amerika Serikat

Sebagai perusahaan keamanan dan pertahanan, banyak produk serta jasa berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh PT Pindad. Diungkap dalam laman setkab.go.id, Presiden Joko Widodo menyatakan jika ekspor produk PT Pindad terus alami peningkatan tajam akan permintaan dari luar negeri. Salah satunya yakni negara adidaya Amerika Serikat diketahui langganan ekspor produk PT Pindad tiap bulannya.

4. Kantor Pusatnya Berencana Tak Lagi Berpusat di Bandung

Mengikuti pengembangan PT Pindad ke arah yang lebih global lagi Presiden Jokowi meminta perluasan wilayah pabrik ditambah. Ini membuat PT Pindad untuk semakin memantapkan diri berpindah lokasi ke Subang.

Dilansir dari Antara News, pihak PT Pindad mulai merencanakan pemindahan lokasi perusahaan ke Subang yang memiliki wilayah luas cocok untuk pengembangan pabrik. Meskipun diprediksi tidak akan memakan waktu yang sebentar, pihak PT Pindad menyatakan akan menempati tanah yang sudah jelas milik BUMN.

MELINDA KUSUMA NINGRUM  | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus