Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PUPR Diminta Perbaiki Ribuan Rumah Tak Layak di Kabupaten Agam

Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk memperbaiki 2.181 unit rumah tidak layak huni

9 November 2019 | 18.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mak Onah, 90 tahun meratakan nasi bekas pemberian tetangganya untuk dijadikan nasi aking yang akan ia konsumsi di Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Ngamprah, Padalarang, Bandung, 5 Desember 2014. Mak Onah hidup sebatang kara dirumahnya yang tidak layak huni. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki 2.181 unit rumah tidak layak huni. Usulan ini diharapkan masuk melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada 2020. Kabupaten Agam Usulkan Perbaikan Ribuan Rumah Tak Layak Huni ke PUPR Diminta Perbaiki Ribuan Rumah di Kabupaten Agam 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agam, Rudi Hendri mengatakan usulan telah disampaikan ke Kementerian PUPR beberapa minggu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita berharap seluruh usulan itu disetujui nantinya, sehingga tahun depan rumah tersebut diperbaiki," katanya di Lubukbasung, Sabtu, 9 November 2019.

Ia mengatakan, rumah tidak layak huni yang diusulkan itu tersebar di 16 kecamatan di daerah tersebut. Rumah itu milik masyarakat berpenghasilan rendah berdasarkan usulan dari wali nagari.

"Rumah tersebut hanya berlantai tanah, berdinding papan dan atap rumbia sesuai dengan kriteria bantuan itu," katanya.

Ia menambahkan, pada 2019 pihaknya mengusulkan 1.900 unit mendapatkan BSPS dan direalisasi 1.095 unit. Setiap unit tambahnya, dengan dana Rp17,5 juta yang digunakan untuk membeli bahan bangunan Rp15 juta, dan untuk upah Rp2,5 juta.

Pembangunan dilakukan secara swadaya masyarakat, dan upah itu untuk kepala tukang. Saat ini pembangunan rumah itu mencapai 94 persen dan menjelang akhir tahun selesai dibangun.

"Swadaya masyarakat sangat tinggi untuk program tersebut," katanya. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus