Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PUPR Sebut Bendungan Ameroro Tingkatkan Suplai Air untuk Irigasi Pertanian

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bendungan Ameroro di SUlawesi Utara tingkatkan suplai air lahan pertanian

15 Mei 2024 | 10.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara Bendungan Ameroro di Kecamatan Uepai, Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa 14 Mei 2024. Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengunaan Bendungan yang mampu mengairi areal persawahan lebih 3.363 hektare dan mampu mereduksi banjir di wilayah Konawe sebesar 443 meter kubik per detik serta memiliki kapasitas tampung sebesar 88 juta meter kubik dengan luas genangan sebesar 376 hektare dengan potensi listrik 1,3 MW. ANTARA FOTO/Jojon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan suplai air irigasi ke lahan-lahan pertanian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujar Basuki di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembangunan bendungan bertujuan untuk meningkatkan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir. Daya tampung Bendungan Ameroro sebesar 88 juta m3 yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik berkapasitas 1,3 MW.

Di samping itu, Bendungan Ameroro memiliki manfaat untuk meningkatkan layanan irigasi seluas 3.363 hektare, meningkatkan intensitas pertanaman 300 persen, melayani kebutuhan air baku di Kabupaten Konawe sebesar 511 liter/detik dan mereduksi banjir hingga 443 m3/detik.

Saat ini proses impounding Bendungan Ameroro telah mencapai 99 persen atau sebesar 87 juta m3. Di samping pertanian, air baku dan mereduksi banjir, Bendungan Ameroro memiliki potensi wisata untuk Kabupaten Konawe.

Bendungan Ameroro dibangun pada Desember 2020 - Desember 2023 dengan biaya APBN sebesar Rp1,57 triliun. Pembangunannya dilaksanakan dalam 2 paket pekerjaan, yakni Paket I oleh kontraktor PT Wijaya Karya - PT Sumber Cahaya Agung - PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dan Paket II PT Hutama Karya - PT Adhi Karya (KSO).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 14 Mei 2024. Kepala negara mengharapkan pembangunan bendungan ini dapat bermanfaat mencegah krisis air hingga mereduksi banjir. Jokowi mengatakan di beberapa negara saat ini mengalami krisis air. Ke depannya air akan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk itu jangan membiarkan air untuk mengalir terus ke laut tanpa dimanfaatkan.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus