Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Raline Shah aktris dan model itu kini menambah daftar rekam jejaknya dengan peran baru sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi). Pengangkatan ini diumumkan Menteri Meutya Hafid pada Senin, 13 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meutya Hafid mengatakan dalam proses penunjukan staf khusus menteri, Kementerian Komunikasi tak melihat latar belakang Raline Shah sebagai selebritas. Namun, kata dia, Kementerian Komunikasi melihat pemeran film Supernova itu sebagai pekerja seni yang dinilai mampu memberikan perspektif lain bagi operasional kementerian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami butuh perspektif seni untuk mewarnai kementerian ini," kata Meutya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 13 Januari 2025.
Meutya mengatakan, jaringan Raline Shah cukup baik dengan komunitas internasional, termasuk perhatiannya terhadap anak-anak. "Karena itu kami berikan tugas untuk kemitraan global internasional dan juga edukasi mengenai digital," kata dia.
Raline Shah disebut akan fokus pada bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, membawa latar belakang yang kaya di bidang media dan hubungan internasional untuk membantu meningkatkan literasi digital di Indonesia.
Raline Shah lahir di Jakarta pada 4 Maret 1985 adalah putri sulung dari Rahmat Shah, seorang pengusaha dan mantan anggota DPD, serta Roseline Abu, seorang filantropis keturunan Melayu. Pendidikan formalnya dimulai di Kolej Tuanku Ja’afar, Malaysia, sebelum melanjutkan ke National University of Singapore (NUS) dengan gelar Ilmu Politik dan Komunikasi Media Baru pada 2007.
Kariernya di dunia hiburan dimulai sebagai finalis Puteri Indonesia 2008, ia berhasil meraih posisi 3rd Runner-up serta gelar Puteri Indonesia Kepulauan Sumatera. Debutnya sebagai aktris dimulai melalui film 5 cm (2012), yang kemudian diikuti oleh peran-peran besar dalam film seperti 99 Cahaya di Langit Eropa dan Surga Yang Tak Dirindukan.
Di luar dunia hiburan, Raline Shah aktif dalam berbagai kegiatan bisnis dan sosial. Pada 2017, ia menjadi Komisaris Independen AirAsia Indonesia, menjadikannya salah satu selebriti Tanah Air dengan kontribusi besar di sektor korporasi. Ia pun memiliki bisnis kedai kopi bernama KISAKU di Jakarta.
Raline dikenal dengan kemampuan membangun jaringan global. Sebagai Komisaris AirAsia, ia sering terlibat dalam kegiatan yang menghubungkan Indonesia dengan komunitas bisnis internasional. Kombinasi kemampuan komunikasi, pengalaman media, dan pengaruhnya di berbagai bidang membuatnya dinilai sebagai pilihan tepat untuk mengisi posisi di Kementerian Komunikasi dan Digital.
Tugas Sebagai Staf Khusus Menkomdigi
Sebagai Staf Khusus Menkomdigi, Raline Shah bertanggung jawab memperkuat kemitraan dengan perusahaan swasta dan lembaga pemerintah di tingkat global. Selain itu, ia juga berperan dalam program edukasi digital, yang ditargetkan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, terutama di kalangan ibu rumah tangga dan anak-anak.
Menurut Menteri Meutya Hafid, Raline dinilai memiliki jaringan global yang kuat dan diharapkan membawa perspektif baru dan inovasi dalam membangun ekosistem digital yang inklusif di Indonesia. Peran ini juga mencakup penguatan hubungan bilateral dengan negara-negara maju untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, seperti pendidikan dan ekonomi kreatif.
Raline mengaku senang mendapat tawaran tersebut karena sesuai dengan keahliannya. Ia menjelaskan tugasnya sebagai staf khusus Komdigi ada dua, yaitu berkontribusi dalam membangun relasi intenasional dan mengedukasi masyarakat soal digital. "Supaya anak-anak dan ibu-ibu bisa menggunakan internet dan digital devices dengan bijak," ujarnya kepada wartawan pada Senin, 13 Januari 2025.
Meski kini terlibat di dunia pemerintahan, Raline Shah menyatakan bahwa ia tetap berkomitmen pada dunia hiburan, meskipun dengan prioritas baru.
Raline mengatakan bahwa dirinya ingin memanfaatkan pengalamannya di media dan komunikasi untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat, terutama dalam edukasi digital. Pengalaman Raline di bidang komunikasi, media, dan bisnis diharapkan mampu membawa dampak positif dalam mendukung visi Indonesia menuju digitalisasi yang inklusif. Kombinasi kariernya yang sukses di dunia hiburan dan kemampuannya membangun kemitraan strategis menjadikannya aset berharga dalam tim Kementerian Komunikasi dan Digital.
Andi Adam Faturahman bekontribusi dalam penulisan artikel ini.