Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Ramai-ramai ke Proyek Multifungsi

30 Juli 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SATU per satu kawasan multifungsi muncul di Jakarta. Semuanya menawarkan konsep one stop living, tempat semua aktivitas kehidupan dipusatkan di satu kawasan. Maraknya pembangunan itu membuat denyut dunia properti yang pernah terhenti akibat krisis ekonomi bergetar tambah kuat. Tak sekadar menegakkan satu-dua pencakar langit, tapi sekaligus membangun sejumlah superblok baru. Dari kantong para naga properti, triliunan rupiah digelontorkan.

Kemang Village

Duet ayah-anak Mochtar Riady dan James Riady kian menjulang. Bermula dari dunia perbankan, imperium bisnis di bawah bendera Grup Lippo ini punya proyek properti segudang, bahkan hingga ke luar negeri. Salah satunya membangun Kemang Village, superblok di kawasan Jakarta Selatan. Pundi-pundi ayah-anak ini sungguh gemuk dan padat. Tahun lalu, Mochtar Riady ditaksir memiliki kekayaan US$ 650 juta (Rp 5,8 triliun), sedangkan sang anak US$ 350 juta. Total aset Grup Lippo hingga dua tahun lalu Rp 28,56 triliun.

Investasi: US$ 880 juta (Rp 7,9 triliun) Lahan: 12 hektare Luas bangunan: 650 ribu meter persegi

  • Mal 130 ribu meter persegi
  • Hotel Aryaduta Regency Kemang 350 suite
  • Convention Centre, Spa, Country Club 13 ribu meter persegi
  • Sekolah kapasitas 1.000 siswa
  • Rumah Sakit 250 tempat tidur
  • Kondominium 3 tower (700 unit)

    Harga: Rp 8 00 juta – Rp 2,5 miliar per unit

  • Bioskop 8 layar
  • Heliport

    Proyek lain: Paragon City (Puri Kembangan), Lippo Karawaci, Lippo Cikarang

    Podomoro City

    Di bawah kendali Trihatma K. Haliman, Grup Agung Podomoro menjadi naga properti paling puncak. Kapitalisasi asetnya Rp 15 triliun lebih. Trihatma, yang sebelum krisis kurang diperhitungkan, kini masuk jajaran orang tajir. Majalah Forbes tahun lalu menyebutnya sebagai orang ke-8 terkaya di Indonesia dengan pundi-pundi US$ 900 juta—tak jauh dari prediksi PT Actual Data Niaga yang menilainya US$ 850 juta.

    Investasi: Rp 4 triliun Lahan: 21 hektare

    Apartemen Mediterania Garden I 4 tower (2.700 unit, tingkat hunian 90 persen)

    Apartemen Mediterania Garden II 6 tower (3.078 unit, konstruksi 70 persen)

    Perkantoran: 2 tower (2.500 unit) Ruko: 120 unit Mal: 175 ribu meter persegi

    Proyek lain: superblok CBD Pluit

    Gandaria City

    Di jagat properti Indonesia, Grup Pakuwon Jati satu-satunya perusahaan dari luar Jakarta yang sukses menclok menjadi naga properti papan atas Tanah Air. Dijalankan oleh pasangan suami-istri Alexander dan Melinda Tedja, kelompok usaha asal Surabaya ini berkibar membangun Tunjungan Plaza I –IV di Surabaya. Kekayaan Alexander dua tahun lalu diprediksi US$ 450 juta.

    Investasi: Rp 2,1 triliun Lahan: 8,5 hektare Luas bangunan: 491 meter persegi

    Mal Gandaria Mainstreet

    Tahap I: 145 ribu meter persegi Tahap II: 45 ribu meter persegi 325 toko (tenant)

    Gandaria 8

    Perkantoran 32 lantai Luas: 64 ribu meter persegi Harga: Rp 10,3 juta – 17,7 juta per meter persegi

    Apartemen Gandaria Heights Lahan: 2 hektare Tower A: 32 lantai Tower B: 34 lantai Total: 600 unit Harga: Rp 500 juta – Rp 1,3 miliar per unit

    Hotel Novotel 300 kamar (masih negosiasi) Proyek lain: superblok Kota Kasablanka

    Grand Indonesia

    Dari industri rokok, kelompok Grup Djarum kini meramaikan pertarungan bisnis properti. Lewat PT Cipta Karya Bumi Indah, Djarum menggeber proyek superblok di Grand Indonesia, di lahan bekas Hotel Indonesia dan Hotel Wisata berada. Gemuknya bisnis Djarum tecermin dari total asetnya tahun lalu sebesar Rp 15,6 triliun. Kantong duet kakak-adik pemilik Djarum, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, diperkirakan US$ 600 juta dan US$ 550 juta. >Investasi: Rp 2,3 triliun Lahan: 7 hektare

    Hotel Indonesia Kempinski 270 kamar Luas 30 ribu meter persegi

    Kempinski Residences 55 lantai 189 unit apartemen dan 11 penthouse

    Perkantoran 57 lantai, 72 ribu meter persegi Mal

    • Dua menara delapan lantai, Luas 150 ribu meter persegi (disewa Seibu 33 ribu meter persegi)
    • Bioskop 11 layar

    Proyek lain: WTC Mangga Dua, Margo City Square

    Rasuna Epicentrum

    Ini proyek prestisius yang tengah digarap PT Bakrieland Development Tbk., anak perusahaan Grup Bakrie. Cita-cita besar ini direncanakan sejak 1990-an, tapi mangkrak dihantam badai krisis ekonomi. Grup Bakrie limbung dibelit utang. Tapi imperium yang dirintis Achmad Bakrie—ayah Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie—ini bangkit. Menurut majalah Forbes Oktober 2006, kekayaan keluarga Bakrie menembus US$ 1,2 miliar. Proyek ini kelak menyatu dengan produk sebelumnya: Apartemen Taman Rasuna, Aston Rasuna Residence, Pasar Festival, dan Klub Rasuna.

    Lahan: 54,7 hektare Investasi: Rp 3,5 triliun (hingga tahap satu)

    Bakrie Tower

    • 48 lantai (Total 60 ribu meter persegi, sudah terjual empat perlimanya)
    • Harga: Rp 14-16 juta per meter persegi

    Epicentrum Walk

    • Pusat retail 25,6 ribu meter persegi
    • Perkantoran srata-title tiga lantai seluas 13 ribu meter persegi (190 unit)
    • Harga sewa retail Rp 200-350 ribu per meter persegi per bulan

    Concert Hall Menyatu dengan perkantoran 20 lantai seluas 24,4 ribu meter persegi

    Kondominium The Grove Dua tower 440 unit (sudah terjual 55 persen) Harga Rp 800 juta – 3 miliar per unit

  • Studio ANTV dan perkantoran 22 lantai
  • Tujuh menara Apartemen dibangun bertahap hingga 2016

    Proyek lain: Bogor Nirwana Residence, Legian Nirwana Resort

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus