Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Rekam Jejak Raden Adjeng Sondaryani yang Ditunjuk jadi Komisaris Independen Pertamina

Kementerian BUMN menunjuk Raden Adjeng Sondaryani sebagai komisaris independen Pertamina menggantikan Ahmad Fikri Assegaf.

4 November 2024 | 13.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan pimpinan PT Pertamina (Persero) pada hari ini, Senin, 4 November 2024. Salah satu sosok yang ditunjuk sebagai pemimpin baru Pertamina adalah Raden Adjeng Sondaryani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Raden Adjeng Sondaryani diangkat sebagai komisaris independen Pertamina menggantikan Ahmad Fikri Assegaf. Perubahan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) terkait pengangkatan Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sosok Raden Adjeng Sondaryani dikenal telah lama berkecimpung di dunia perminyakan. Lantas, seperti apa profilnya? Berikut informasinya. 

Profil Raden Adjeng Sondaryani

Raden Adjeng Sondaryani merupakan Komisaris Independen Pertamina. Wanita yang akrab disapa Inge Sondaryani ini lahir pada 16 Februari 1969. Ia diketahui memiliki tiga orang anak yakni Saphira Adyarini, Nadia Vagher dan Gabriella Rose Vagher.

Mengutip dari laman Universitas Trisakti, Inge merupakan alumni Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Trisakti. Ia masuk kuliah tahun 1987 dan lulus pada tahun 1992.

Sebelum diangkat sebagai Komisaris Independen Pertamina, Raden Adjeng Sondaryani menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti (IAPT) selama 2019-2023.

Raden Adjeng Sondaryani juga tercatat memiliki rekam jejak karir yang mentereng. Dikutip dari LinkedIn miliknya, ia pernah bekerja di Halliburton, perusahaan penyedia jasa ladang minyak terbesar di dunia sejak 1994 hingga 2022.

Kemudian ia bekerja sebagai business development manager di PT Precision Drilling Service Indonesia dari 2003 hingga 2004. Karirnya terus berlanjut sebagai consultant - business development manager Savanna Energy Services dari 2009 hingga 2012.

Selanjutnya, ia bekerja di Scientific Drilling sejak 2013 hingga 2014 dan menjabat sebagai area business development manager. Hingga kemudian dia bekerja di PT NOV (National Oilwell Varco), sebuah perusahaan di bidang manufaktur oil and gas yang berpusat di Amerika Serikat dan menjabat sebagai country manager. 

Selain pengangkatan Raden Adjeng Sondaryani sebagai komisaris independen, dalam RUPS di mana keputusannya tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.

“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ungkap Fadjar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus