Rekayasa menang tender

PERUSAHAAN Rekayasa Indonesia mulai menyerbu negara jiran. PT Rekayasa Industri Kamis pekan silam meneken proyek senilai Rp 17,37 milyar di Serawak. Proyek yang didapat ialah revamping atau perluasan dan peningkatan kapasitas pabrik pupuk ASEAN Bintulu Fertilizer Sdn.Bhd. Tanda tangan dilakukan PT Rekayasa Industri (RI) -- satu-satunya peserta tender dari Indonesia -- setelah menyingkirkan tiga pesaing dekatnya. Bahkan, dua di antaranya punya hubungan dengan Bechtel International dan Prichard Engineering (AS) yang sudah berpengalaman di bidang itu. PT RI (BUMN, berdiri tahun 1981) akan bertanggung jawab atas 12 macam pekerjaan, mulai pekerjaan sipil sampai instrumentasi dan kelistrikan. PT RI memang sudah berpengalaman dalam rekayasa industri pupuk. Di antaranya, Pupuk Iskandar Muda (Aceh) dan Pupuk Kaltim. Menurut construction manaer-nya, Rianto Buditjahjono, perusahaannya membeli lisensi teknologi dari sejumlah perusahaan terkemuka, seperti Chyoda, Tapsoe, TEC, Stamicarbon, dan MW Kellogg. Agaknya, PT RI telah dianggap lebih unggul dalam hal teknologi yang berkaitan dengan anggaran.