Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Laba yang terseret bencana

Pt inco terpaksa melakukan revisi produksi, karena batu tahan api mengalami keretakan, sebuah dapur listrik meledak dan keterlambatan perluasan kapasi tas. diperkirakan laba inco tahun turun 22 %.

8 Desember 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEMENJAK terjun ke pasar modal Mei lalu, sudah dua kali PT Inco melaporkan kondisi perusahaannya kepada para investor. Malangnya, kedua laporan itu ternyata kurang sedap bagi para pemegang saham. Di situ disebutkan, target produksi Inco terpaksa direvisi. Buat investor, ini bisa berarti menciutnya laba Inco, yang kemudian berdampak pada berkurangnya dividen untuk mereka. Tapi apa penyebabnya? Revisi target harus dilakukan karena batu tahan api yang menjadi salah satu alat produksinya, Mei lalu, mengalami keretakan. Akibatnya, target produksi nikel 1990 terpaksa dipangkas dari 80 juta menjadi 70 juta pon. Lalu, untuk tahun 1991, target produksi diturunkan dari 87,5 juta menjadi 80 juta pon. Tapi itu belum cukup. Agustus lalu sebuah dapur listrik Inco meledak. Dan revisi produksi ulang pun kembali dilakukan, menjadi tinggal 62 juta pon (1990) dan 80 juta pon (1991). Menurut Benny N. Wahyu, Wakil Presiden Inco, selain kedua bencana itu, terlambatnya perluasan kapasitas -- dari 80 juta pon ke 115 pon setahun -- juga merupakan penyebab yang tak bisa diremehkan. Itu terjadi karena perusahaan rekayasa yang dikontraknya tidak bisa menyelesaikan perluasan tersebut secara tepat waktu. Belum lagi pesanan baja dari Cilegon yang tenggelam di Laut Jawa bulan Juni lalu, hingga menyebabkan perluasan yang mesti selesai Desember ini tertunda sampai Februari 1991. "Yang namanya nahas kan tidak bisa diperhitungkan," tutur Benny. Itulah sebabnya, perkiraan laba Inco pun, untuk tahun ini, diduga akan meleset (turun) sekitar 22%.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus