Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Rencana Pertamina Hapus Pertalite, Ketahui Kandungan Jenis BBM Ini

Ketika dipasarkan pada 2015, Pertalite dinilai ramah lingkungan, namun kini Pertamina akan menghilangkan. Bagaimana kandungan pertalite?

20 Januari 2024 | 12.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berencana menghentikan penjualan bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan RON 90 atau yang dikenal sebagai Pertalite mulai 2024. Pertalite, yang sebelumnya merupakan BBM subsidi dari pemerintah akan digantikan oleh Pertamax Green 92. Perubahan ini melibatkan pencampuran Pertalite dengan etanol sebanyak 7 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan kelanjutan dari rencana Program Langit Biru tahap dua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami lanjutkan sesuai dengan rencana Program Langit Biru tahap dua, di mana BBM subsidi kita naikan dari RON 90 ke RON 92. Karena aturan KLHK itu menyatakan oktan number yang boleh dijual di Indonesia itu minimal 91,” kata Nicke pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Menyikapi rencana tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa kebijakan tersebut dapat memberikan dukungan terhadap implementasi aturan Euro 4 pada kendaraan-kendaraan terkini. Selain itu, langkah ini dianggap dapat membantu mencapai target Net Zero Emission (NZE).

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, menjelaskan bahwa penerapan standar Euro 4 memerlukan investasi yang signifikan. Oleh karena itu, memberikan bahan bakar yang berkualitas penting agar investasi tersebut dapat memberikan manfaat optimal.

"Dalam mencapai Net Zero Emission, tidak hanya soal teknologi saja, tetapi juga pentingnya bahan bakar yang mendukung," tambah Kukuh dalam Diskusi Forwot Memproyeksi Pasar Otomotif 2024 pada Selasa, 16 Januari 2024.

Kandungan Pertalite

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menyatakan bahwa kandungan Pertalite memiliki emisi karbon yang lebih ramah lingkungan. Hal itu disampaikan Bambang pada 24 Juni 2015.

Bambang menjelaskan bahwa pembuatan Pertalite melibatkan tiga komponen, yaitu HOMC, nafta, dan zat ecosave. Karena menggunakan bahan baku yang sama dengan Pertamax, Pertalite memiliki tingkat oktan yang tinggi.

Menurutnya, keunggulan ini membuat kendaraan berperforma lebih baik karena proses pembakarannya lebih sempurna, sehingga dapat membersihkan mesin dan meningkatkan daya tahan mesin kendaraan.

"Buat kendaraan lebih bagus karena pembakarannya lebih sempurna dan membersihkan mesin, sehingga lebih awet,” kata Bambang.

Zat ecosave yang dimanfaatkan dalam Pertalite merupakan formula aditif buatan Pertamina. Formula ini mengandung beberapa komponen, seperti detergency yang berfungsi membersihkan bagian dalam mesin, corrotion inhibitor atau pelindung dari karat, dan demulsifier untuk menjaga kemurnian bahan bakar. Zat aditif ini memiliki potensi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar sekitar 2-3 persen, bergantung pada kondisi penggunaan.

ANANDA BINTANG I RINI KUSTIANI  I  RADEN PUTRI  I  DICKY KURNIAWAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus