Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Penyusunan studi kelayakan LRT Bali dilakukan bersama Korean National Railway.
Inisiasi pembangunan LRT Bali muncul dari Angkasa Pura I.
Biaya pembangunan LRT Bali diperkirakan mencapai Rp 10 triliun.
JAKARTA – Kementerian Perhubungan mulai mematangkan rencana pengembangan kereta rel ringan alias light rail transit (LRT) di Bali. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal, memastikan lembaganya akan menajamkan desain teknis rencana proyek tersebut bersama mitra bisnis dari Korea Selatan. "Kami kejar studi kelayakan (feasibility study/FS) LRT Bali agar selesai tahun ini sehingga pembangunannya bisa segera dimulai," tuturnya kepada Tempo, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo