Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Revitalisasi Rampung April, Wisma Atlet akan Menjadi Hunian ASN

Revitalisasi Wisma Atlet telah dimulai sejak 26 Agustus 2024. Proyek ini digarap dengan nilai kontrak Rp 367 miliar.

10 Januari 2025 | 12.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana Wisma Atlet Kemayoran terlihat dari kawasan Waduk Sunter Barat di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa rencana kebijakan alih fungsi Wisma Atlet Kemayoran menjadi hunian ASN hingga aktivitas komersial sedang disiapkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) yang akan diterbitkan pada pekan ini. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran rampung pada April 2025. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama mengatakan manfaat hunian ini akan diberikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan aparatur sipil negara (ASN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dalam rancangan Inpres (Instruksi Presiden), diatur kesepakatan penggunaan Wisma Atlet sebanyak 50 persen untuk MBR dan 50 persen untuk ASN,” kata Setya saat mengikuti pertemuan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh di Jakarta pada Rabu malam, 8 Januari 2025, dikutip dari siaran pers Kementerian PKP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Revitalisasi Wisma Atlet telah dimulai sejak 26 Agustus 2024. Proyek ini digarap dengan nilai kontrak Rp 367 miliar oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dan Wijaya Karya melalui kerja sama operasi (KSO).

Revitalisasi Wisma Atlet dilakukan pada Blok D10 Kemayoran di 7 tower sebanyak 5.494 unit dan Blok C2 Pademangan sebanyak 3 tower berkapasitas 1.932 unit. Dari total 7.426 unit yang direvitalisasi, rencananya yang akan dimanfaatkan sebagai hunian bagi ASN dan MBR adalah sebanyak 1.932 unit dari Blok C2 tower 8 dan Blok D10 tower 1,2,3,4,6 dan 7.

Lebih lanjut, Menteri PKP Maruarar Sirait alias Ara mengatakan harga sewa rusun tersebut bakan ditinjau ulang. Harapannya, agar para MBR dan ASN bisa mendapat tarif yang terjangkau. Selain itu, Ara akan menugaskan Direktur Rumah Susun untuk membantu merancang kriteria calon penghuni Wisma Atlet. “Agar tepat sasaran,” kata Ara. Ia juga berencana meninjau Wisma Atlet bersama Kepala BPKP dan Mensesneg pada Senin, 13 Januari mendatang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus