Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communication Strategy Batik Air, Danang Mandala Prihandoko mengatakan penerbangan Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6155, rute Manokwari ke Sorong, Papua dibatalkan pada Selasa lalu, 12 Maret 2018, pada sekitar pukul 12.50. Pembatalan disebabkan ban sebelah kanan pesawat keluar 70 sentimeter dari landasan pacu sehingga ban amblas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atas insiden tersebut, Batik Air meminta maaf dan mengembalikan seluruh biaya tiket dari 123 penumpang itu. Dampak lainnya atas insiden ini, ialah rute Sorong menuju Surabaya. “Batik Air akan meminimalisir dampak yang akan terjadi,” ucap Corporate Communication Strategy Batik Air, Danang Mandala Prihandoko dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 13 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Danang menuturkan insiden tersebut berawal dari pilot pesawat tersebut merasakan ada yang tidak beres saat hendak lepas landas. “Saat pesawat berputar, pilot merasakan sesuatu yang tidak lazim dan langsung menghentikan pesawat untuk meyakinkan keselamatan penumpang,” ujar dia.
Pilot persawat tersebut, Rudy Jaya Sakti memutuskan untuk mengevakuasi penumpang dan awak kabin lainnya ke gedung terminal bandara. Dipastikan semua penumpang dan awak kabin dalam keadaan selamat.
Rudy membawa 123 penumpang beserta tujuh orang awak kabin. Jenis pesawat yang digunakan ialah Airbus 320 CEO dengan registrasi PK-LAJ. Ban pesawat tersebut, keluar 70 centimeter dari landasan pacu. Hal tersebut yang mengakibatkan ban amblas beberapa centimeter.
Saat ini pesawat dalam proses evakuasi yang dilakukan oleh teknisi dari Batik Air, petugas bandara, dan personel TNI setempat. “Diaharapkan pesawat secepatnya dapat ditarik ke landas parkir, sehingga oprasional penerbangan di Manokwari kembali normal,” tutur Danang.