Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani ingin membawa investasi dari perusahaan Amerika Serikat (AS) ke Indonesia. Rosan menyatakan saat ini kementeriannya punya target membawa investasi dari Tesla Inc., perusahaan mobil listrik dan penyimpanan energi asal AS, masuk ke Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rosan yakin bisa membuat kesepakatan dengan korporasi yang dipimpin CEO Elon Musk itu agar menanamkan modal di Indonesia. "Jadi target saya adalah Tesla mau saya bawa ke sini," kata Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, Tesla sebelumnya sempat ingin berinvestasi ke Indonesia. Namun, rencana tersebut gagal karena mayoritas tenaga listrik di Indonesia masih berbasis energi fosil. Pemerintah, kata dia, akan berupaya menciptakan lingkungan investasi yang ideal agar Tesla dan investor-investor lainnya mau menanamkan modal di dalam negeri.
Ia mengklaim saat ini kementeriannya memiliki hubungan baik dengan perusahaan dan investor dari Amerika Serikat. Menurut dia, proyeksi investasi dari AS ke Indonesia saat ini masih cenderung positif. Ia pun percaya diri nilai investasi dari Negeri Abang Sam bisa terus meningkat.
Saat ini, kata dia, perusahaan teknologi asal AS, Apple Inc., sudah lebih dulu memberi komitmen investasi di Indonesia. Salah satunya melalui rencana pembangunan pabrik AirTag di Batam. "Jadi Apple ini sudah investasi, sudah berjalan nih ini," ujar mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 itu.
Ia berujar terus berupaya membangun hubungan saling percaya dengan para investor. "Ini kembali ke soal trust dan ya alhamdulillah waktu saya di luar juga saya selalu keep my promises, jadi mereka juga nyaman," ucap Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat periode 2021-2023 ni
Sebelumnya, pemerintah Indonesia gencar merayu Tesla agar menanamkan modalnya di dalam negeri. Sebab, Indonesia berencana untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik dengan bantuan baterai lithium dalam beberapa tahun ke depan. Penawaran investasi terkait baterai lithium ini sejalan dengan rencana pemerintah Amerika Serikat untuk menaikkan hingga 11 kali lipat produksi kendaraan listrik hingga 2030.
Kendati demikian, Indonesia telah berulang kali gagal mencapai kesepakatan untuk kerja sama dan investasi dengan perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk itu. Pada 2020 misalnya, tim Tesla Inc. telah dua kali gagal ke Indonesia untuk melanjutkan negosiasi investasi di bidang baterai mobil listrik atau EV.
Kemudian pada Maret 2022, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa Tesla telah menyampaikan minatnya untuk kembali masuk ke Indonesia setelah sebelumnya batal. Hal itu disampaikan Luhut saat menghadiri acara virtual bertajuk Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri pada Kamis, 24 Maret 2022.
Menurut Luhut, pada 2020 produsen mobil listrik itu berniat untuk mengembangkan baterai lithium di Indonesia. Namun, karena Tesla dianggap terlalu banyak mendikte, rencana itu pun batal.
Grace Gandhi, Muhammad Rafi Azhari, dan Caesar Akbar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.