Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara bisa terlaksana dalam waktu dekat. Rosan sebelumnya mendapat tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengawasi pembentukan badan baru yang akan mengelola investasi di luar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rosan menyatakan percaya diri BP Danantara bisa diluncurkan dalam hitungan pekan. "Saya yakin sih sepertinya bulan Februari akan meluncur," kata Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rosan menyampaikan peluncuran BP Danantara yang awalnya direncanakan pada November 2024 memerlukan persiapan yang matang, di antaranya untuk menyesuaikan peraturan-peraturan yang ada serta memperjelas tugas dan fungsi badan tersebut.
Dia berujar proses itu melibatkan berbagai pemangku kepentingan. "Saya lihat ini memang prosesnya melibatkan begitu banyak pihak, begitu banyak stakeholders," ucap mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 itu.
Selama ini, kata Rosan, pemerintah terus melakukan persiapan-persiapan untuk memastikan BP Danantara bisa beroperasi dengan baik. Rosan berkata saat ini pemerintah sudah hampir merampungkan finalisasi desain lembaga tersebut. "Kalau bagi saya itu domainnya kita membuat struktur, bersama-sama kemudian untuk merealisasikan Danantara ini sesuai dengan perannya sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam investasi," kata Rosan.
Mulanya, Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Danantara pada Kamis 7 November 2024 di Kantor Danantara, Jalan RP Soeroso, Jakarta Pusat. Namun, rencana itu tertunda karena Prabowo melakukan lawatan selama lebih dari dua pekan ke luar negeri. Di samping itu, aturan yang diperlukan belum siap.
Pemerintah memproyeksikan BP Danantara menjadi embrio pengelola investasi besar di Indonesia, bahkan menggadang-gadang lembaga tersebut bakal sekelas Temasek Singapura. Pemerintah juga mengklaim lembaga ini memiliki tugas dan fungsi yang berbeda dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Daniel A Fajri berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: 6 Fakta Desa Kohod Tangerang, Pernah Dikunjungi Iriana Jokowi