Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Saingan Orang Glodok

Pasaran bisnis mesin tik di indonesia makin cerah. banyak beredar berbagai merek. mereka saling bersaing memperebuntukan konsumen. (eb)

11 Maret 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DEPARTEMEN Perdagangan RI, jika ada perrnohonan, biasanya mencatat kehadiran sesuatu agen tunggal. Sesudah mencatatkan diri, agen tunggal bersangkutan tentu mengharapkan pengakuan. Ternyata tidak otomatis demikian. Terutama sekali para agen tunggal mesin-tik mengalaminya. Apa yang terjadi? Widi Yarmanto dari TEMPO berbicara dengan mereka. Berikut ini laporannya: Pabrik Olivetti di Italia, misalnya, telah menunjuk PT Abadi Kurnia Murni sebagai agen tunggalnya. Seharusnya perusahaan itu saja yang berhak mengimpor Olivetti. Tapi di Glodok dan Pasar Pagi, Jakarta, banyak dijumpainya Olivetti yang nyatanya diimpor oleh pihak lain. Para pembeli tentu tidak bisa membedakannya dan mungkin tidak pula perduli apakah diimpor oleh PT Abadi atau bukan. Kebetulan pihak lain bisa menjual lebih murah, mungkin selisih Rp 2000 per mesin, dibanding harga Olivetti yang dijual PT Abadi. "Kami terpaksa bersaing dengan sesama mesin Olivetti," kata manajer Thomas Wangsa. Ini masalah besar bagi agen tunggal rersebut yang nmenjual sebanyak 23 jenis Olivetti, termasuk mesin-tik listrik dan kalkulator. PT Djaya Pirusa mengageni merek Triumph dan Adler berasal Jerman. "Si.pa membeli Triumph, ia memilih mutu," kata manajer Hendra Cansa dari agen tunggal itu. Mungkin bermutu tapi belum terkenal. Dan mungkin karena belum terkenal pula, seperti diakui manajer ini, PT Djaya Pirusa belum disaingi oleh orang Glodok. MBM Corp. mengageni mesin Royal yang sudah lama dikenal di negeri ini. Manajer penjualannya, Anton Eikema, mengatakan "Melawan harga Royal di Glodok dan Pasar Pagi memang sulit. Di sana Royal dijual orang 10 - 15% di bawah harga patokan MBM Corp. Ini memang cukup memukul." Lain lagi suara dari PT Guna Elektro yang mengageni Olympia. Pabriknya di Jerman mengatur sedemikian rupa hingga "ekspor liar" vang biasanya dari Hongkong dan Singapura ke Indonesia akan tidak gampang. "Dan dealer kami di sini pasti mengadu kalau ada Olympia yang serinya bukan keluaran kami," kata Ny Iskandar dari divisi penjualan Guna Elektro. Dari segi harga memang "agen liar" di Glodok dan Pasar Pagi menang. Tapi para pembeli akan dirugikan bila terjadi kerusakan mesin. Adalah hanya agen tunggal resmi yang selalu menyediakan after sales service, yaitu pelayanan reparasi dan onderdil sesudah penjualan.Pelayanan demikian sangat diutamakan mereka sebagai bagian dari persaingan mereka. "Kalau mesin yang rusak itu dibeli via kami, reparasinya terjamin dan onderdilnya pun lebih murah," kata orang PT Abadi. Orang MBM Corp. berkata pula "Kami memberi garansi 6 bulan, malah ada juga jaminan satu tahun. Lab kami lengkap dan mampu mereparasi." Terdapat juga merek lain yang beredar di Indoncsia seperti Brother, Underwood, Remington, Optima, Citizen dan lain-lain. Tidak diketahui bagaimana urutan posisi mereka masing-masing di pasaran lokal. Jika ditanya, semua agen tunggal selalu meraba-raba tentang berapa besarnya pasaran mesin-tik di Indonesia. Maklum, ada "impor liar" dan penyelundupan. Namun pemerintah beserta perusahaan negara dikenal menjadi pembeli terbesar. Penjualan ke sektor swasta hanya 30%, demikian taksiran agen tunggal mesin-tik umumnya. Bisnis mesin-tik ini jelas makin cerah. Buktinya PT Djaya Pirusa, walaupun disebutnya masih "merangkak" dengan Triumph, toh mengatakan "makin hari makin bertambah saja permintaan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus