Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Salah Diagnosis, Karier Dokter pun Terancam Tamat

Dokter di sebuah rumah sakit di ibu kota India, New Delhi, terpaksa dipecat. Penyelidikan yang melibatkan para ahli masih berlangsung.

4 Desember 2017 | 19.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
alat medis (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah sakit di ibu kota India, New Delhi, memecat dua dokternya karena keliru menyatakan kematian seorang bayi yang baru dilahirkan.

Kedua dokter di rumah sakit swasta Max Hospital itu mengumumkan bayi tersebut sudah meninggal beberapa jam setelah kembarannya lebih dulu meninggal saat dilahirkan pada 30 November 2017.

Peristiwa itu terungkap setelah orang tua bayi menerima kedua anaknya dari pihak rumah sakit. Namun, tanpa dinyana, justru salah satu bayi terlihat bergeliat ketika tengah siap dimakamkan.

Menurut kakek si kembar, pihak keluarga pun tertegun dan segera membawa bayi mereka ke rumah sakit terdekat. Mereka kemudian diberi tahu bahwa bayi mereka ternyata masih hidup.

Insiden ini serta merta memicu kemarahan dan perdebatan publik mengenai kualitas layanan kesehatan swasta yang biayanya kerap mahal.

Baca juga:
Riset Baru: 3 Hal Ini Tanda Bahwa Gadget Sudah Mengancam Si Kecil
2 Jenis Syok yang Bisa Dialami Korban yang Jatuh dari Ketinggian
Dilema Penampilan di Dunia Karier, yang Cantik Tak Kompeten?


Dalam sebuah pernyataan, Max Hospital pun memastikan telah mengambil tindakan tegas terkait dengan hal tersebut setelah berdiskusi dengan para ahli.

“Sementara penyelidikan oleh kelompok ahli yang melibatkan pakar eksternal dari Asosiasi Kedokteran India masih dilakukan, kami memutuskan menghentikan layanan dua dokter tersebut,” kata pihak rumah sakit, seperti dikutip dari laman BBC, Senin, 4 Desember 2017.

Penyelidikan pemerintah terhadap insiden tersebut pun dinyatakan sedang berlangsung.

Ini adalah kasus kedua yang menunjukkan kelalaian rumah sakit swasta dalam beberapa bulan terakhir. Bulan lalu, seorang anak perempuan meninggal karena demam berdarah di rumah sakit swasta lain dan orang tua sang anak menuding dibebani biaya yang terlalu mahal untuk perawatannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus