Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sandiaga: Investasi USD 1 Miliar dari UEA di Aceh Ditargetkan Diteken Oktober

Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan penandatanganan perjanjian rencana investasi UEA pada sektor pariwisata ke Pulau Banyak ditargetkan Oktober 2021.

1 Mei 2021 | 21.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banda Aceh - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menyatakan penandatanganan perjanjian rencana investasi Uni Emirat Arab (UEA) pada sektor pariwisata ke Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, ditargetkan berlangsung pada Oktober 2021.

"Target realisasi penandatanganan perjanjiannya bisa kita lakukan saat kunjungan Presiden Jokowi ke World Expo Dubai, di Uni Emirat Arab pada Oktober 2021 ini," kata Sandiaga di Pendopo Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Sabtu, 1 Mei 2021.

Pernyataan itu disampaikan Sandiaga usai bertemu dengan Gubernur Aceh Nova Iriansyah, berbincang mengenai rencana investasi sektor pariwisata UEA ke Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.

Sandiaga menjelaskan salah satu agendanya berkunjung ke Aceh untuk melakukan persiapan lebih rinci mengenai rencana investasi dari UEA ke daerah Tanah Rencong itu, dengan nilai investasi mencapai US$ 500 juta dolar AS hingga US$ 1 miliar.

"Tadi secara rinci kita (dengan Gubernur Aceh) membahas tahapan-tahapan dan rencana-rencana kesiapan kita. Setelah ini kami akan lakukan rapat lanjutan dengan kementerian lembaga terkait agar target realisasi penandatangan perjanjian bisa tercapai," kata Sandiaga.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan pemerintah provinsi dalam posisi mendukung semua kebijakan pemerintah pusat, khususnya terhadap rencana investasi UEA ke bumi Serambi Mekkah itu.

"Kita menyesuaikan saja. Kebetulan hampir sebagian besar permintaan insentif dari negara UEA itu menjadi kewenangan pemerintah pusat," katanya.

Sedangkan untuk semua kewenangan Pemerintah Aceh dalam rencana investasi itu sudah dilakukan dengan baik, mulai dari hibah lahan milik Pemprov Aceh ke pemerintah pusat, perizinan, dan semua hal yang menjadi kewenangan Pemerintah Aceh.

"Yang menjadi kewenangan kita itu sudah kita lakukan persiapan dan sudah kita pastikan akan berjalan dengan baik," kata dia setelah bertemu Sandiaga.

ANTARA

Baca juga: Sandiaga Berharap Produk Ekonomi Kreatif Seperti Batik dan Kopi Aceh Bangkit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus