Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan 1,5 juta wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Bali. Jumlah itu masih sekitar 25-30 persen dari angka 6 jutaan wisman sebelum pandemi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini wisatawan mancanegara kami harapkan lebih berkualitas, sehingga dampak ke ekonominya walaupun secara kuantitas hanya 25 persen, tapi secara kualitas bisa mencapai 50-60 persen," kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual pada Senin, 27 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia ingin para wisman lebih lama tinggal dan pengeluaran duitnya lebih berdampak pada ekonomi lokal saat berkunjung atau berwisata di Bali.
Dia menuturkan saat ini jumlah wisman terbanyak yang berkunjung ke Bali, yaitu dari Australia, Singapura, Inggris, AS dan Prancis. Berdasarkan jenis pengeluaran wisman, yaitu akomodasi 40 persen, mamin 27,5 persen, belanja 7,8 persen, kesehatan 4,9 persen.
"Kami terus melakukan orkestrasi dan sinkronisasi agar rencana promosi ke depan, Bali menjadi top of mind dari wisatawan mancanegara," ujar Sandiaga.
Dia juga mengatakan bakal terus menggelar event berskala internasional, serta mendukung Bali sebagai kawasan workcation bagi para digital nomads dengan home stay yang panjang dan berkualitas dengan kemudahan visa.
"Baik visa kerjaan ataupun visa yang berkaitan dengan digital nomad," kata dia.
HENDARTYO HANGGI
Baca: Ajak Mahasiswa Berlibur ke Destinasi Wisata RI, Sandiaga: Kita Gak Kalah dari Luar Negeri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini