Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Satelit Palapa A1: Satelit Pertama Milik Indonesia Meluncur ke Orbit 46 Tahun Lalu

satelit Palapa A1 juga dirilis dari Pad LC-17A tanjung Canaveral, Amerika Serikat. Palapa A1 digunakan hingga tahun 1983.

8 Juli 2023 | 19.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi satelit. Upi.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 8 Juli 1976, tepat hari ini, satelit pertama yang dimiliki oleh Indonesia, Satelit Palapa diluncurkan ke orbit bumi.

Satelit bernama lengkap Palapa A1 itu dioperasikan oleh Perumtel (TELKOM). Saat diluncurkan, Palapa A1 menggunakan roket Delta 2914 yang menduduki orbit GEO 83BT . Selain itu, satelit Palapa A1 juga dirilis dari Pad LC-17A tanjung Canaveral, Amerika Serikat. Palapa A1 digunakan hingga tahun 1983.

Satelit Palapa A1

Palapa A1 adalah salah satu program Satelit Palapa yang dimiliki oleh Indonesia dan dimulai pada Februari 1975. Program tersebut bekerja sama dengan Boeing Satellite Systems di Amerika Serikat. Pembangunan pun dimulai dengan 9 stasiun bumi. 1 stasiun kontrol utama, dan pengadaan Palapa A1 dan Palapa A2. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir Gunter’s Space Page, Boeing melakukan pengembangan, konstruksi, dan peluncuran satelit dalam waktu 17 bulan. Pengembangan tersebut dilakukan oleh para manajemen dan insinyur Boeing. Selain itu, pengembangan untuk Palapa A1 adalah salah satu jadwal produksi tercepat yang pernah dilakukan oleh Boeing. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukan hanya Boeing Satellite Systems, perusahaan milik pemerintah RI juga ikut berperan dalam pengembangan Palapa A1. Perusahaan tersebut adalah Perumtel, salah satu perusahaan telekomunikasi pemerintah. Perumtel ikut membuat 30 stasiun bumi agar melengkapi segmen grup dalam sistem Palapa A1. 

Saat masa operasional, setiap transponder satelit Palapa A1 memiliki kegunaannya masing masing. Palapa A dikenal memiliki 12 transponder dengan kapasitas 6.000 sirkuit suara atau 12 saluran televisi berwarna secara bersama ataupun kombinasi.  Pertama, 6 transponder Palapa A1 digunakan untuk aplikasi telepon. Kedua, 1 transponder digunakan untuk televisi nasional (TVRI) dan sisanya digunakan untuk cadangan. 

Satelit Palapa A dikembangkan untuk memiliki kekuatan sinyal yang dapat mencapai seluruh wilayah kepulauan yang ada di Indonesia. Lalu, satelit tersebut juga dapat dioperasikan oleh PERUMTEL menggunakan area coverage yang dapat menjangkau negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. 

Asal-usul Nama Palapa

Mengutip dari unida.ac.id, Satelit palapa hadir karena ide dan gagasan Presiden RI ke-2, H.M. Soeharto. Ide memiliki satelit pertama di Indonesia berawal ketika Soeharto ingin menyambungkan komunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki banyak kepulauan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. 

Soeharto memilih nama Palapa karena mengingat salah satu Patih Kerajaan Majapahit di masa silam, Patih Gajah Mada. Gajah Mada dikenal dengan Sumpah Palapa yang berguna untuk menyatukan kerajaan Nusantara. Oleh sebab itu, Soeharto memakai nama sumpah itu disematkan menjadi Satelit Palapa dan berharap dapat mempersatukan komunikasi di seluruh wilayah Indonesia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus