Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Satelit SATRIA-1 Diluncurkan, Ini Harapan Jokowi

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengatakan peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 atau Satelit Satria-1 untuk pemerataan pelayanan digital.

19 Juni 2023 | 14.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Satelit Republik Indonesia 1 atau Satelit SATRIA-1 yang baru saja resmi diluncurkan menjadi upaya pemerintah dalam pemerataan pembangunan infrastruktur digital pelayanan publik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Peluncuran SATRIA-1 adalah salah satu upaya kita dalam pemerataan pembangunan infrastruktur digital di pusat pelayanan publik di seluruh Indonesia," demikian takarir unggahan Presiden melalui akun Instagram resmi, @jokowi, pada Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unggahan tersebut menyematkan video berdurasi sembilan menit 32 detik yang memperlihatkan detik-detik peluncuran SATRIA-1 ke angkasa dari Florida, Amerika Serikat.

SATRIA-1 diluncurkan dari Cape Canaveral Space Force Station, Florida, menggunakan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) pada Minggu (18/6) pukul 18.21 waktu setempat atau Senin pukul 05.21 WIB.

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa SATRIA-1 adalah satelit multifungsi pertama milik pemerintah dengan kapasitas terbesar di Asia.

"Satelit ini akan menempati orbit 146 derajat BT (bujur timur, red.) tepat di atas Papua," demikian isi unggahan Presiden Jokowi.

Selepas diluncurkan dan tepat berada di titik koordinat 146 derajat BT, SATRIA-1 akan menjalani fase In-Orbit Testing oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama Thales Alenia Space (TAS) guna memastikan perangkat berfungsi normal pasca peluncuran.

Fase In-Orbit Testing diperkirakan memakan waktu sekitar tiga pekan sebelum SATRIA-1 memasuki tahapan selanjutnya yakni In-Orbit Acceptance Review (IOAR) yang diproyeksi akan dilakukan pada Desember 2023.

Masyarakat diharapkan dapat mulai memanfaatkan kapasitas internet SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps di 50.000 titik fasilitas publik secara bertahap mulai Januari 2024 berdasarkan hasil studi terbaru Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Kecepatan internet di setiap titik diproyeksi mencapai 4 Mbps, lebih besar dari perhitungan awal 1 Mbps saat proyek SATRIA-1 dirintis medio 2018.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto menyatakan pemerintah akan segera menentukan titik-titik prioritas layanan internet pemanfaatan SATRIA-1.

"Besok kita akan mengundang perwakilan Kemendikbudristek, Kementerian Kesehatan, Pemda, Polri dan TNI untuk mengidentifikasi titik-titik layanan yang memang dibutuhkan saat ini supaya diprioritaskan dahulu dalam penyiapan ground segment-nya," kata Arief di Orlando, Florida, AS, Minggu waktu setempat.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus