Seluk-beluk Mobil Maung Buatan PT Pindad yang akan Jadi Kendaraan Dinas Para Menteri Prabowo

Cikal-bakal kendaraan asli buatan bangsa Indonesia ini bermula pada 2018. Pencetusnya adalah Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Danpussenif) Surawahadi dengan nama mula Bima M-31 Melalui rekanan PT Pindad, PT MSA, lalu dibuatlah kendaraan 4x4 dengan dimensi kecil, untuk kebutuhan penyerangan cepat operasi militer.

Setelah prototipe alias purwarupa Bima M-31 dinilai layak, PT Pindad kemudian memproduksinya secara massal. Mobil buatan dalam negeri ini kemudian menjadi viral setelah digunakan Prabowo yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo saat itu memborong 500 unit Bima M-31 dari PT Pindad.

Sosok yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut pembelian mobil dari Pindad sebagai upaya menghidupkan industri dalam negeri Indonesia. Prabowo mengklaim, pembelian kendaraan buatan perusahaan pelat merah itu juga akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan bangsa. Selain itu, kebijakan sesuai dengan arahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi.

Prabowo kemudian membagikan kendaraan buatan Pindad itu ke TNI Angkatan Darat untuk memperkuat jajaran kendaraan tempur pada Januari 2021. Total Prabowo menyerahkan 40 unit Maung kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa. Penyerahan itu disaksikan Kepala Staf TNI AU, Kepala Staf TNI AL, serta pejabat tinggi TNI.

Versi produksi masal dari kendaraan buatan anak bangsa ini kemudian diperkenalkan ke publik pada Januari 2023 dengan nama Maung. Sebelumnya namanya sempat disebut Morino MV Cruiser pada Indodefence 2022 pada November 2022. Morino adalah singkatan dari Motor Rekacipta Indonesia, tetapi nama ini sudah tidak digunakan lagi setelah diberi nama baru oleh Jokowi tersebut.

Gaung Maung Garuda kian menggema setelah digunakan Prabowo menuju Istana Negara usai dilantik sebagai Presiden RI pada Ahad, 20 Oktober lalu. Saat itu Prabowo menggunakan jenis MV3 Garuda Limousine berwarna putih, upgrade dari jenis MV3 Garuda. Saat ini, Pindad disebut baru membuat sebanyak 4 unit Maung Garuda jenis ini, masing-masing 2 unit sebagai kendaraan dinas Presiden dan Wakil Presiden.

Mobil ini didesain khusus untuk mengakomodasi kegiatan Prabowo yang dilengkapi armor tahan peluru. Sejak dilantik, Prabowo pun selalu menggunakan mobil tersebut hingga menjadi kendaraan dinasnya. Terkini, Prabowo mengatakan, penggunaan Maung Garuda ini sebagai bentuk kehormatan dan kebanggaan atas produksi bangsa sendiri. Adapun ia menjadi presiden pertama di Indonesia yang menggunakan kendaraan dinas warna serba putih.

“Ya saya suka aja, saya suka aja warnanya cerah, begitu,” kata eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini saat ditanya alasan menyukai kendaraan warna putih.

Berikut spesifikasi dan keunggulan dari Maung Garuda dikutip dari laman Indonesia.go.id.

1. Desain dan dimensi

Maung Garuda hadir dengan bobot seberat 2,95 ton. Berdimensi besar, mobil buatan perusahaan pelat merah ini berukuran yaitu panjang 5,05 meter, lebar 2,06 meter, dan tinggi 1,87 meter. Desain streamline-nya tampak elegan dan berbeda dari varian Maung yang biasanya berdesain boxy.

Warna putih pada eksteriornya semakin menonjolkan kesan istimewa dan unik, mengingat inilah kali pertama seorang Presiden Indonesia menggunakan mobil dinas berwarna putih.

Maung Garuda juga memiliki tampilan gagah dan eksklusif, lengkap dengan motif batik parang pada grill depan, emblem Garuda, serta tiang bendera. Logo Garuda juga ditempatkan pada bagian velg yang dirancang statis, sehingga tetap berada pada posisi semula meski roda berputar.

2. Fitur keamanan

Sebagai kendaraan VVIP yang punya fitur proteksi, body Maung Garuda ini juga dilengkapi material composite armor yang kebal terhadap amunisi kaliber 7,62 x 51 mm—peluru militer standar untuk negara-negara anggota NATO—serta kaliber 5,56 x 45 mm M193.

Bagian ban menggunakan teknologi Run Flat Tyre (RFT) berukuran R21, yang memungkinkan mobil tetap bisa melaju sejauh 80 kilometer meski ban bocor. Hal ini memastikan mobil tetap bisa bergerak dalam situasi darurat atau insiden tak terduga.

Selain itu, sistem kamera keselamatan 360 derajat terpasang di sekeliling kendaraan untuk memantau kondisi sekitar, memberikan pandangan komprehensif demi keamanan Presiden.

3. Mesin

Di balik kap Maung Garuda Limousine, terdapat mesin bertenaga besar dengan daya 202 PS/199 HP dan transmisi otomatis 8 kecepatan. Mesin ini dapat membawa kendaraan hingga kecepatan maksimal 100 km/jam, meskipun speedometer menunjukkan angka maksimal 220 km/jam.

Kecepatan mobil ini sengaja dibatasi demi keselamatan dan kontrol yang optimal, mengingat fungsi utamanya sebagai kendaraan kepresidenan.

4. Kenyamanan

Interior Maung Garuda Limousine dirancang mewah dan nyaman. Jok berbahan kulit dengan aksen beige menyelimuti bagian kursi, masing-masing terdiri dari dua kursi di depan dan dua kursi belakang. Khusus untuk kursi belakang, desain captain seat dibuat terpisah untuk kenyamanan maksimal penumpang, khususnya Presiden.

Antara dua kursi belakang, terdapat panel kontrol canggih bernama limo touch control. Panel ini dilengkapi layar sentuh dengan beberapa fitur, antara lain pengatur suhu ruang, pencahayaan, pengaturan posisi kursi elektrik, serta pengaturan lampu baca. Fitur ini memungkinkan penumpang mengatur kenyamanan sesuai preferensi mereka.

5. Teknologi Modern dan Ramah Pengguna

Maung Garuda Limousine menawarkan teknologi modern di setiap sisinya. Terdapat panel instrumen LED berukuran 8 inci pada bagian kemudi, lengkap dengan tombol-tombol kendali untuk mempermudah akses pengemudi.

Di bagian tengah konsol terdapat tempat pengecasan nirkabel, sehingga pengguna dapat mengisi daya ponsel tanpa kabel, serta koneksi Bluetooth untuk kemudahan komunikasi.

Pintu mobil Maung dilengkapi fitur pijakan kaki otomatis. Ketika pintu belakang dibuka, pijakan kaki akan muncul secara otomatis untuk membantu penumpang keluar atau masuk dengan nyaman.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | HAN REVANDA PUTRA | RIZKI DEWI AYU | AHMAD FIKRI

Pilihan Editor: Respons PT Pindad Soal Produksi Maung untuk Kendaraam Operasional Menteri